21. Rencana Marcelina

1404 Words

"Aku pulang!" "Marissa, kamu kemana saja jam segini baru pulang?"tanya bibi Rini. Marissa melihat jam dinding yang baru menunjukkan jam 9 malam. "Ini masih sore." "Itu menurutmu." "Aku bukan anak kecil lagi. Apa Ibu yang menyuruh Bibi untuk setiap saat mengawasiku?" "Bukan begitu. Aku hanya mengkhawatirkanmu, karena selama kita tinggal di sini, kamu tidak pernah pulang malam." Marissa menjadi merasa bersalah dan ia memeluk bibi Rini. "Maafkan aku! Tadi aku sedikit ada urusan." "Ya sudah. Sekarang ganti pakaian. Aku akan menyiapkan makan malam untukmu." Marissa mengangguk. Sesampainya di kamar, ia bernapas lega dan tersenyum mengingat kejadian tadi sore tadi. Ia sudah tidak sabar ingin menonton iklan yang dibintangi oleh dirinya sendiri, meskipun nanti orang-orang akan menganggap i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD