Namun saat Danisa akan pergi, seseorang menahannya. "Danisa!" seru Aksa. Danisa melihat ke arah Aksa, merasa kaget. Aksa bertanya dengan nada yang penuh harap, "Kamu Danisa, kan?" Bukan tanpa alasan Aksa bertanya, memastikan jika itu memang Danisa. Karena Danisa cukup berbeda, sekarang ia sangat cantik. Wajahnya terawat dan pakaiannya juga sangat modis. Berbeda saat masih menjadi istrinya. Danisa mengangguk pelan, "Iya, aku Danisa." Sebenarnya Danisa malas sekali meladeni Aksa namun ia sadar, ia juga punya kepentingan dengan mantan suaminya nya itu. Aksa lalu berkata, "Aku perlu bicara denganmu." Menyadari jika pembicaraan itu privasi, Danisa pun melihat ke arah Bintang dan berkata, "paman, aku mau ngobrol dulu di sini, tak apa kan? Nanti aku akan menyusulke bawah." Bintang mengangguk,