Setelah sarapan selesai, Hengky berbicara kepada Bintang. "Oh iya, Bintang. Lebih baik kalian jangan belajar tentang bisnis di rumah." Bintang mengerutkan kening, penasaran. "Lalu dimana, Kakek?" Hengky tersenyum dan menjawab, "Di salah satu restoran milik Kakek saja. Restoran mana saja, terserah kamu." Bintang setuju. "Baik, Kakek." Danisa yang mendengarkan pembicaraan itu dengan seksama, melihat ke arah Hengky dengan takjub. "Bahkan Kakek punya restoran? Dan tidak hanya satu?" Hengky mengangguk sambil tersenyum. "Iya, Danisa. Setiap restoran ada penanggung jawabnya masing-masing. Tapi mereka semua kenal dengan Bintang. Mereka tahu Bintang adalah anak Kakek, jadi kamu tak usah khawatir." Hengky lalu melihat ke arah Bintang. "Bintang, nanti kamu kenalkan saja Danisa pada manajer restora