Diego – Delapan Satu minggu berlalu semenjak Diego secara diam-diam meninggalkan Louisa dan semenjak itu pula mereka tidak pernah bertemu kembali, hanya sesekali Diego menelepon menanyakan progres undangan dan souvenir yang Louisa yakini itu juga pasti atas permintaan Tante Ruby. Hari ini semua undangan telah selesai ia desain, hanya tinggal dicetak saja. Untuk souvenir juga sudah selesai semua. "Huaa, akhirnya selesai juga. Capek banget,” ucap Louisa dengan lega. Delbert berdecak lalu duduk di samping Louisa sambil mengulurkan segelas air putih dingin. Dengan rakus Louisa meminum air itu sampai habis dan tidak tersisa. "Diego termasuk orang kaya, kenapa kamu mau susah-susah mendesain dan cetak sendiri sih?" Louisa melihat ke arah Delbert dengan santai, "Memang ya, otak orang k