2. Berkenalan

594 Words
[Kamu dimana] [diperpus] [oke aku susul] Anita memasukkan kembali ponselnya setelah membaca pesan dari Asyifa. Anita masih mencari satu referensi buku lagi untuk menyelesaikan tugas mata kuliahnya. Buku buku tebal itu diamati tanpa jeda dari sisi kanan kekiri. Tapi dia tidak menemukan buku Biokimia yang dicarinya. Lalu dia beralih ke Rak berikutnya. " Nah itu dia " baru saja mau memgulurkan tangan seseorang sudah lebih dulu mengambil buku itu. "hei..." suaranya sedikit tertahan tak jadi berteriak. Lalu dia memelankan suaranya "Hei bisakah kau pinjamkan buku itu padaku dulu?" pinta Anita dengan sesikit senyum memelas. Ternyata cowok yang mengambil buku itu. Sepertinya Anita mengenalnya. Dia jurusan kedokteran, Sekretaris BEM Fakultas Kesehatan Yoshi Pramana Kusuma. "Apa kau juga mencari buku ini?" tanya Yoshi. "Iya kak...hmm aku janji kalo kakak pinjamin buku ke aku dulu besok pasti aku kasih ke kakak gimana?" Aku mencoba bernegosiasi agar tugas esaiku segera selesai. Meskipun nanti malam harus begadang. "aku lagi butuh banget buku ini soalnya besok aku ujian coas" jawabnya sambil menimang nimang buku itu. "ah..gitu ya. atau gini aja boleh gak aku fotocopy dulu bab yang aku butuhkan habis itu boleh kakak bawa." tawarku sekali lagi. "oke boleh kalo gitu kita ke copy center" Ah lega...aku ga perlu begadang nanti malam. Setelah menyelesaikan administrasi peminjaman buku kami menuju copy center yang letaknya 3 ruang sebelah kanan perpustakaan kampus. Sebelum dicopy aku memastikan beberapa bab yang aku butuhkan untuk bahan esai lalu menyerahkannya ke petugas fotocopy. " Semester berapa kamu dik?" tanya kakak senior Yoshi sambil mengulurkan sekaleng softdrink. Aku mengambilnya dan berterimakasih. " Semester tujuh kak, Klo Kakak?" " Aku sudah lulus kuliahnya, tinggal menyelesaikan praktek profesi sebelum jadi dokter beneran" jawabnya sambil mainkan kaleng softdrink ditangannya. "Kayaknya kita beberapa kali bertemu ya dulu waktu aku masih aktif kuliah." Sepertinya kak Yoshi mengingat ingat kapan kami pernah bertemu. " Nama kamu siapa? Asyifa ya?" tanya kak Yoshi lagi. Aku tersenyum sebelum menjawab pertanyaannya. "Bukan kak, aku Anita. kalo Asyifa itu temenku dari Analis. kakak kenal sama Asyifa?" aku balik bertanya. " Enggak...cuma dulu kayaknya nih kita pernah jadi perwakilan Fakultas untuk sesi Foto buku jurnal kampus deh" katanya sambil menyentuhkan telunjuknya di keningnya. "Aku pikir nama kamu Asyifa ternyata Anita ya" lanjutnya lagi. Memang bener sih beberapa kali kami terlibat dalam pembuatan jurnal kampus Asyifa juga waktu itu. Aku tahu nama kak Yoshi juga saat pemotretan itu. "kalo aku Yoshi..inget ya namaku Yoshi" ujar kak Yoshi lagi dan kali ini agak sedikit berbisik didekat telingaku. Aku agak berjinhkat saat tadi dia agak menundukkan kepalanya. Aku pikir dia mau cium aku, ups. Ketahuan kan kalo mikirnya macem-macem. Sebenarnya aku mau jawab balik sih, tapi tiba-tiba ponselku ada bunyi notifikasi dan juga petugas fotocopy manggil kalo copy an ku sudah selesai. "terimakasih kak" ucap Anita sambil menyerahkan buku itu. Yoshi tidak segera mengambil buku itu dia justru memandangi wajah Anita sehingga dia agak kikuk. " Ada yang aneh ya dengan wajah saya?" tanya Anita sambil menunjuk wajahnya. Yoshi tersenyum lalu mengulurkan tangannya meraih buku itu. Lalu dia menjawab. "Nggak kok, cuma biar nggak lupa aja sama wajah kamu." "Hah..." Anita gak ngerti dengan maksud Yoshi. Anita tidak tahu mau menjawab apa. "Ingat ya namaku Yoshi. jangan lupa! Klo gitu aku permisi dulu. Sampai ketemu lagi." Yoshi berlalu meninggalkan Anita yang masih bengong disana. Biar tidak lupa, ingat namaku, sampai jumpa. Apasih maksudnya kakak ini? Tapi mereka kan satu kampus, bisa aja kan ketemu lagi. mungkin kayak gitu kali. Ah ya sudah lah. Anita pun pergi juga dari sana balik ke kosan dia. Bahkan dia lupa membuka ponselnya yang tadi ada bunyi notifikasi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD