Part. 10

1160 Words

Yusuf menendang bantal guling di sampingnya dengan kasar, lagi enak-enak tidur ia harus terbangun karena air kemih yang hendak keluar. Yusuf bangun dari tidurnya untuk duduk terlebih dahulu di atas kasur. Saat melihat ke kanan, ia baru sadar jika Auris tidak ada di kasurnya. Di mana Auris? Apa dia ke Club malam lagi? Rasa amarah menjalar pada tubuhnya hanya dengan membayangkan Auris pergi ke Club itu lagi. Ia melihat-lihat disemua area kamarnya mencari ponsel untuk menghubungi Auris. Tapi sia-sia tidak ada. Karena tidak ada ponselnya di kamar, Yusuf keluar mencari ponsel. Tiba di luar bukan hanya ponselnya saja yang terletak di atas meja tapi Auris yang tampak tertidur di atas sofa dengan tv yang masih menyala. Membiarkan itu semua Yusuf memilih untuk ke kamar mandi terlebih dahulu. "O

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD