“Um ... um ...” sikap Alika yang ragu kepadanya membuat amarah Bimo seakan melambung tinggi. “Jawab!” titah Bimo dengan tegas. Alika terkejut menatap tatapan tajam di kedua mata Bimo, tanpa ia sadari jemarinya memilin kaos singlet yang Bimo kenakan dan hal itu tidak luput dari pandangan Bimo, ia menghela nafasnya lalu memelankan nada suaranya terhadap sang istri. “Jawab Alika ... ,” ucap Bimo dengan tenang, entah mengapa hati Alika menghangat kala mendengar namanya disebut oleh sang suami saat ini sedangkan ini bukanlah pertama kalinya Bimo memanggil namanya, namun malam ini semuanya terasa berbeda bagi Alika. “Mau ... ,” jawab Alika akhirnya, tanpa menunggu lama Bimo segera mengecup bibir sang istri yang membuat Alika terkejut. Bimo melepaskan kecupannya, dipandanginya wajah cantik y