Pesta telah usai meninggalkan rasa lelah luar biasa bagi Azura. Wanita bar-bar itu sampai sibuk membungkus kakinya menggunakan plester koyok. Karena selain kakinya terasa sangat sakit hingga tulang akibat heels super tinggi yang dikenakan, kenyataan Danian anti aroma minyak urut, minyak angin dan semacamnya membuat Azura tak mungkin menggunakan semua itu untuk memijat kedua kakinya layaknya ketika Azura sedang di kontrakan. “Mabok terus, Dan, mabok! Kalau kurang, telan tuh gelas sama botol!” Azura melirik sinis Danian yang ada di sofa yang sengaja ia belakangi. “Busuk dalemanmu. Penyakitan, enggak ada yang mau sama kamu pokoknya! Dengan kamu yang sekarang dan serba punya saja Velery enggak mau, apalagi kalau kamu jelekk penyakitan? Wah ... lirik saja ogah tuh Velery!” Di tengah kesibukann