Telepon Linda kembali lagi berbunyi, Kali ini tertulis di layar Dad dengan tanda love merah di sampingnya. Linda pasti sangat menyayangi ayah angkatnya, begitu pula sebaliknya.
“Hello.Mr Smith.I am Lim Han Min” Kata Han Min langsung mengenalkan diri. Han Min yakin, dokter Meyer pasti sudah bercerita pada ayah Linda mengenai dirinya.
“Hello Mr. Lim, dokter Meyer sudah memberitahu tentang anda. Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kebaikan anda yang bersedia merawat Linda sekarang ini. Keadaan ini seperti kondisi Linda ketika dia ada kasus di pengadilan pidana di Belanda melawan mafia-mafia kejam yang telah membunuh satu keluarga di Belanda dan hanya menyisakan satu orang anak berumur 12 tahun dan menjadi saksi satu-satunya . Linda mewakili anak ini sebagai pengacaranya karena tidak ada seorangpun pengacara di Belanda yang berani mendampingi anak ini karena yang dilawan adalah mafia-mafia yang sangat keji. Saat selesai sidang yang dia menangkan , Linda juga hanya diam dan menatap kosong ke satu titik dan tidak mempedulikan sekelilingnya. Tahun lalu kejadiaan itu terjadi dan Linda dalam kondisi itu selama satu minggu. Setelah satu minggu, dia kembali lagi seperti biasanya tetap dengan luka hati yang tidak tersembuhkan tapi hanya berhasil Linda endapkan dalam dirinya untuk bertahan hidup. Saat ini saya dan istri saya tidak bisa menjemput Linda, karena saya baru kemarin melakukan operasi penggantian tempurung pada lutut saya. Jadi saya masih belum bisa berjalan, dan saya memerlukan mamanya Linda untuk membantu saya berkegiatan. Kami minta tolong kepada Tuan Lim , bagaimana kalau Tuan Lim menghubungi kedutaan besar Australia besok pagi karena saya akan menyuruh kolega saya untuk menjemput Linda di rumah Tuan Lim, agar bisa dirawat di kedutaaan sampai Linda pulih dan bisa kembali sendiri ke Sydney” Kata Tuan Smith langsung menjelaskan permasalahan tipikal orang barat yang tanpa basa-basi lagi. Han Min juga langsung menjawabnya tanpa basa-basi.
“ Apakah Mr. Smith mengijinkan kalau Linda saya yang rawat di rumah saya sampai dia kembali pulih. Di rumah saya, ada mama saya dan juga puteri saya, Saya seorang duda dan bekerja di kepolisian Republik Indonesia. Saya bersedia merawat Linda sampai dia pulih kembali dan bisa naik pesawat sendiri kembali ke Sydney” Han Min langsung memperkenalkan pekerjaannya agar Mr. Smith tidak ragu untuk menyerahkan putrinya dalam perawatan Han Min. Papanya Linda terdengar menghela nafas.
“ Apakah anda tahu Linda trauma dengan orang-orang berseragam kepolisan atau aparat yang berseragam dari negara Indonesia? Aku khawatir Linda akan semakin parah bila tinggal dengan anda karena pasti dia akan melihat anda berseragam setiap harinya” Kata Mr. Smith.
“ Iya saya tahu. Tapi dari salah satu ilmu psikologi yang saya pelajari. Mungkin dengan seringnya dia melihat saya berseragam dan saya bukan seperti orang jahat yang muncul di otaknya. Rasa trauma melihat orang berseragam dalam diri Linda, bisa perlahan hilang. Biar otaknya Linda, kita latih secara perlahan untuk bisa menerima hal baru dan positif tentang orang yang berseragam, tidak selalu hal negative yang seperti sekarang berdiam dalam otak Linda yang menyebabkan dia sangat trauma”. Kata Han Min berargumen.
Han Min harus berhasil meyakinkan Mr. Smith agar Linda bisa tinggal di sini selama satu minggu ke depan atau sampai dia pulih. Lalu Han Min melanjutkanperkataanya karena melihat Mr. Smith diam seperti memikirkan bagaimana penyelesaian terbaik.
“ Maaf kalau saya boleh tahu. Apa yang menyebabkan Linda sampai begitu trauma melihat orang yang berseragam? “
“ Tadi apakah Linda sudah memasuki fase bertanya? Mengapa? Kenapa?” Tanya Mr. Smith.
“ Sudah! Linda tadi sudah menjerit meraung-raung menanyakan kenapa mereka tidak mau membantunya, kenapa mereka tidak percaya padanya? Mengapa mereka menganggapnya berbohong?” Jawab Han Min.
Mr. Smith menghela nafasnya lagi dan tampak ada beban berat untuk menceritakan. Tapi kalau tidak dia ceritakan, akan buruk untuk kondisi Linda yang sedang dalam perawatan di rumah Mister Lim ini. Tadi kata dokter Meyer, Tuan Lim ini adalah polisi yang kuliah jurusan psikologi, pasti dia tahu cara untuk membantu merawat Linda sampai Linda pulih kembali. Dan Mister Smith juga setuju dengan argument dari Han Min tadi agar membiasakan otak Linda untuk memproses bahwa tidak semua aparat berseragam itu jahat seperti yang ditanamkan Linda di otaknya selama dua puluh tahun ini. Lalu Mister Smith memutuskan untuk bercerita kejadiaan pada saat dia bertemu Linda pertama kali dan air matanya langsung meleleh di sudut matanya yang sudah mulai mengerut. Setiap mengingat momen itu hatinya sakit sekali. Jadi dia bisa mengerti bagaimana luka hati Linda yang begitu dalam.
“ Saya bertemu Linda pertama kali di depan toko papanya yang mulai terbakar. Saat itu Linda memegang erat jeruji pintu rolling door toko papanya tanpa mau melepas meskipun tiga orang laki-laki berkaos loreng-loreng berusaha menariknya dan menyobek-nyobek seragam sekolah yang dikenakannya . Laki-laki itu adalah pemerkosa dan pembunuh bayaran, ibu , bapak dan adik Linda. Saat itu menurut cerita Linda pada psikiaternya. Linda baru pulang dari sekolahnya untuk mengurus kegiatan di sekolahnya. Ketika sampai di rumahnya di daerah Glodok dia heran kenapa ruko papanya , gerbang rolling door nya terkunci. Saat dia mengedor pintu itu. Dia melihat dua orang laki-laki berbaju loreng-loreng dan tiga orang yang berseragam layaknya aparat kepolisian sedang memperkosa ibunya disaksikan oleh ayah dan adik perempuan Linda yang berumur 15 tahun. Linda menjerit-jerit bagai orang gila. Lalu Linda segera berlari ke pos polisi dekat stasiun kereta Api Beos dan meminta tolong pada polisi yang bertugas, tapi polisnya menganggap Linda bohong. Mana mungkin ada orang berseragam yang memperkosa dan membunuh orang di dalam rumah? Polisi tersebut malah sibuk mengatur lalu lintas yang macet. Linda putus asa dan berlari kembali ke rumahnya . Ayah Linda menjerit-jerit supaya Linda lari menyelamatkan diri, tapi dia tidak bisa lari. Kakinya terpaku menyaksikan laki-laki yang lain sekarang memperkosa adiknya dengan biadab. Ayahnya yang berusaha melindungi anak perempuannya dipukul di kepalanya dengan kursi lalu mereka menusuk ayahnya berulang kali sampai meninggal. Ibunya yang lemah tak berdaya, langsung menjerit kencang tapi tidak bisa melawan karena mereka dengan kejam menusukkan pisau ke tubuh ibunya sampai ibunya meninggal bercucuran darah . Begitu juga dengan adiknya yang dibunuh setelah diperkosa . Lalu mereka mengambil semua uang di laci papa nya.Toko papanya Linda berjualan elektoronik , mereka juga mengeluarkan semua TV, Radio, Kulkas dan memasukkannya ke mobil bak terbuka . Ketika membuka pintu dan melihat Linda yang menjerit-jerit histeris berpegangan pada pintu . Mereka juga bermaksud membawa Linda ke mobilnya. Tapi Linda bertahan memegang keras besi pintunya sampai tangannya berdarah-darah. Mereka menyobek baju dan rok Linda supaya bisa melepaskan diri dari pintu, tapi Linda bertahan dengan sekuat tenaganya. Saat itu dia bertahan dengan berpegangan di pintu hanya dengan pakaian dalam yang tersisa. Tidak ada seorangpun yan berani menolong, karena aparat berseragam itu menodongkan pistol kepada setiap orang yang mendekat. Kejadiannya sangat cepat, lalu mereka seperti sudah merencanakannya, menyiram bensin dan mulai membakar ruko milik orang tua Linda. Linda menjerit-jerit histeris dan tangannya terlepas dari pintu rollingnya karena panas yang sudah menjalar di pintu. Para penjahat dengan satu mobil yang berisi barang-barang jarahan dari toko papa Linda, langsung pergi dengan mobilnya dan rumah Linda mulai terbakar.
Ketika itu saya bersama asisten saya ada keperluan di daerah Glodok untuk membeli sesuatu kebutuhan sebelum ke bandara karena hari itu adalah jadwal saya untuk pulang kembali Sydney. Saat saya lewat berjalan kaki di depan ruko dan berhenti melihat ada kebakaran. Sudah ada polisi yang datang dengan satu mobil pemadam kebakaran. Tapi Linda menjerit histeris ketika melihat polisi itu mau membantunya berdiri Setiap orang yang mau membantunya, Linda pukul dengan sekuat tenaganya, dan ketika mata saya dan Linda bertemu, dia langsung mendekap tangan saya erat dan mengatakan please help me dengan putus asa. Saya langsung memakaikan jas saya pada tubuhnya dan mengajaknya pergi dari tempat kejadian . Saat kami pergi, ternyata mobil kami diikuti oleh penjahat-penjahat di mobil lainnya, mereka sepertinya tidak mau ada saksi mata atas kejahatan mereka dan mengejar mobil kami dengan melepaskan tembakan, Asisten saya sampai harus bermanuver untuk menghindar tembakannya. Kami baru aman saat memasuki kawasan bandara. Di Bandara, Linda tetap tidak mau melepaskan tangan saya. Matanya kosong dan hanya memegang erat tangan saya. Akhirnya dengan kekuasaan yang saya miliki, saya membawa Linda terbang ke Australia dengan visa dan paspor darurat yang dikeluarkan saat itu juga. Lalu saya mencari informasi seminggu setelah kejadian itu terjadi, tapi tidak ada beritanya sama sekali di koran. Dan tidak ada laporan di kepolisian mengenai kasus pembunuhan dan kebakaran itu sepertinya kasusnya ditutup karena pelakunya adalah mafia-mafia yang sangat berkuasa dan kejam. Linda juga tidak pernah bertanya tanya lagi dan seakan dia menutup memory itu dalam otaknya”.
Air mata Han Min juga bercucuran tanpa bisa di tahan. Hatinya juga teriris perih mendengar cerita Mr. Smith . Han Min bisa membayangkan bagaimana putus asanya Linda pada saat itu.Melihat orang-orang yang disayanginya diperkosa dengan biadab ,orang tuanya dibunuh dan rumahnya dibakar. Linda sendiri juga hampir diculik .
“ Saya mengerti sekarang Mr. Smith” Suara Han Min bergetar.
“ Saya mengerti penderitaan yang Linda alami. Saya mengerti mengapa dia jadi trauma dan benci melihat aparat yang berseragam karena saat itu dia merasa tidak mendapat bantuan dari mereka yang seharusnya merupakan tugas mereka untuk membantu para warga. Saya tahu bagaimana saya harus merawat Linda sekarang. Saya akan memberinya pengertian kalau sekarang ini , negara kita sudah berubah menjadi lebih baik. Pada saat para aparat berseragam yang melakukan kekejian itu pasti adalah orang jahat bayaran yang menyamar jadi polisi agar bisa masuk ke ruko orangtua Linda tanpa dicurigai” Kata Han Min.
“ Saya juga selalu bilang ke Linda seperti itu. Tapi tidak bisa dia terima, nanti selalu ada pertanyaan kenapa? mengapa? Kenapa dan mengapa kembali. Pada awal dia tinggal bersama kami di Sydney dia bahkan tidak mau berbicara selama 3 bulan. Lalu saya membawanya konsultasi ke dokter Meyer sampai sekarang dan Linda perlahan membaik asal tidak ada pemicunya dan kembali ke Jakarta rupanya menjadi pemicu trauma Linda sehingga dia kembali shut down dirinya dari dunia luar” Jelas Mr. Smith.
“ Apakah Linda sudah memiliki kekasih?” Han Min bertanya dan dia terkejut mendengar kata-kata yang tercetus dari mulutnya tanpa bisa dia control.
“ Setahu saya belum, seumur hidupnya dia belum pernah membawa seorang laki-lakipun untuk dikenalkan kepada kami sebagai boyfriendnya. Mungkin ada trauma juga dalam dirinya kepada laki-laki. Tapi dia tidak pernah kasih tahu kepada kami. Dokter Meyer juga tidak pernah mengatakan karena saya mengerti itu pasti merupakan rahasia antara pasien dan dokter Meyer”. Kata Mr Smith terheran, mengapa lelaki ini langsung menanyakan apakah Linda memiliki kekasih? Apakah dia tertarik kepada Linda? Bagus juga kalau dia tertarik, biar Linda ada yang menjaganya. Tapi apakah mungkin? Sedangkan Linda itu takut pada aparat yang menggunakan seragam. Apakah bisa Linda mencintai lelaki ini yang merupakan seorang polisi Indonesia yang harus selalu berseragam setiap bekerja?”
“ Terimakasih Mr. Smith sudah menjawab berbagai pertanyaan yang muncul di otak saya sejak saya pertama kali bertemu Linda di pesawat dan menolongnya saat dia pingsan. Lalu Linda pingsan lagi saat di kementrian dan saat itu , Linda juga bersama saya. Jadi saya merasa Linda menjadi tanggung jawab saya selama dia di Jakarta dan selama dia belum pulih kembali. Saya akan mengantarnya sendiri ke bandara setelah dia pulih agar bisa kembali ke Sydney. Apakah Mr. Smith bisa mempercayai saya dan tidak usah lagi, Linda di antar ke kedutaan karena saya dan keluarga saya yang akan merawatnya sampai dia pulih kembali” Kata Han Min meminta izin pada Mr. Smith sebagai ayah Linda.
“ Baiklah , kalau itu kemauan Anda.Mungkin itu pilihan terbaik karena kalau di kedutaan juga tidak ada orang yang bisa memahami Linda sebaik anda memahaminya karena anda yang tahu bagaimana proses trauma Linda dari pesawat sampai dia pingsan lagi di acara kementrian. Saya ucapkan banyak terimakasih atas kesediaan anda untuk merawat putri saya. Semoga Linda bisa cepat pulih kembali dan bisa terbang kembali ke Sydney jadi tidak merepotkan anda dan keluarga terlalu lama” Kata Mr Smith berterimakasih.
“ Saya akan mengirimkan no pribadi saya ke anda, jadi kita tetap bisa berhubungan tanpa harus melalui handphone Linda. Selamat Malam Mr. Smith dan terimakasih atas kepercayaan anda kepada saya”Kata Han Min menutup pembicaraan.
Kepingan-kepingan puzzle dalam otak Han Min mengenai misteri trauma Linda telah tersusun rapi dan hanya menyisakan satu kepingan di tengah- tengah yaitu kepingan tentang perasaan Han Min sendiri. Mengapa dia sangat khawatir dengan Linda? Mengapa dia ingin menghapus luka dalam hati Linda? Mengapa dia ingin melindungi Linda dengan sekuat tenaganya. Tapi apakah mungkin? Karena Linda begitu ketakutan apabila melihat Han Min memakai seragam kepolisiannya……