Helena masuk ke rumahnya ketika seharian ini mencari pekerjaan dan melihat Arsen tengah duduk di ruang tamu, di temani Radil, Helena membulatkan matanya penuh, karena seorang Arsen datang ke rumah kumuh seperti ini dan alasannya? Mengapa pria tampan dan sempurna ini ada di rumahnya? Apa sesuatu terjadi? Atau ada yang direncanakan lelaki ini? Helena menatap Arsen penuh waspada, meski jauh dari lubuk hatinya ia merasa senang dan bahagia melihat Arsen kembali dan menemuinya. "Radil, masuk ke kamarmu!" perintah Helena kepada ponakannya. "Iya, Tante," jawab Radil, berjalan masuk ke kamarnya dan meninggalkan Helena juga Arsen di ruang tamu. "Ponakanmu itu pintar sekali," puji Arsen. "Kamu mau apa kemari?" tanya Helena. "Aku hanya berkunjung. Sudah 3 minggu kita nggak ketemu, ‘kan?” "Lalu