Sore hari Jack pulang dari kantornya, entah mengapa hari ini perasaan Jack ingin sekali cepat pulang kerumah, didalam perjalanan pulang Jack selalu terbayang saat ia berciuman dengan Alicia tadi pagi membuatnya sedikit tersenyum, meskipun ia berusaha menolak kata hatinya tapi ia tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang ada didalam hatinya itu, setelah sampai rumah Jack langsung berjalan cepat menuju kamarnya mengecek Alicia, namun saat Jack masuk kedalam kamar ia tak menemukan Alicia. Jackpun kembali keluar kamar dengan wajah yang marah karena emosi.
"Mana Alicia?" tanya Jack kepada semua bodyguardnya dengan suara yang keras menggelegar.
"Nona Alicia ada bersama Tuan Wiliam ditaman , Tuan," jawab seorang bodyguardnya penuh ketakutan.
"Apa ! Kenapa kalian membiarkan Alicia bertemu ayahku hah?" tanya Jack penuh emosi.
"Maaf Tuan, terpaksa kami melepaskan nona Alicia karena Tuan William yang memintanya," ucap bodyguard Jack dengan gemetar.
"Dasar bodoh" umpat Jack langsung menampar bodyguardnya itu dengan keras karena kesal.
PRAAAKKKK
Seketika bodyguard Jack tersungkur saat merasakan tamparan keras dari Jack, Jackpun pergi menyusul Alicia ke taman. Setelah sampai taman Jack melihat Alicia duduk bersama ayahnya sedang tertawa bahagia, iapun menghampiri Alicia bersama ayahnya kemudian duduk disamping Alicia.
"Hay Jack, tumben kamu pulang cepat hari ini,"
"Iya ayah, hari ini pekerjaan tidak terlalu banyak makanya aku cepat pulang, oh ya kenapa aku tak melihat mobil ayah didepan rumah?"
"Oh ya, mobil ayah sedang di perbaiki, jadi ayah singgah kesini dulu untuk menemui Alicia sambil menunggu mobil selesai di perbaiki,"
"Hmmm"
"Ya sudahlah kalau begitu ayah pulang dulu," ucap William tersenyum menatap Alicia.
"Yah, kenapa ayah cepat pulang? Padahal aku masih ingin bercerita tentang New york kepada ayah," kata Alicia mencoba menahan William.
"Nanti kapan-kapan saja kita lanjut bicara itu nak, sekarang kamu urus suamimu, karena suamimu baru saja pulang kerja," ucap William kemudian beranjak dari duduknya.
"Hmm baiklah ayah, apakah ayah ingin aku antarkan sampai depan?" tanya Alicia mengikuti William beranjak dari duduknya.
"Tidak usah nak, ayah bisa pergi sendiri, kamu disini saja bersama suamimu, oh ya Jack tolong kamu jaga baik-baik Alicia, dia gadis yang baik dan lucu, awas kalau sampai ayah tau kamu menyakitinya lagi, ayah tidak akan segan-segan menghajarmu Jack"
"Baik ayah" sahut Jack mencoba tersenyum manis pada ayahnya.
Setelah William pergi, Jack langsung menarik tangan Alicia dengan kasar, lalu membawanya ke kamar,
"Kenapa kamu bersama ayahku Alicia?" tanya Jack sambil menggenggam erat lengan Alicia dengan kuat.
"Noo" Alicia menggelengkan kepalanya.
"Apa yang kamu katakan pada ayahku Alicia?"
"Nooo"
"Kenapa kamu tidak mau mengatakannya Alicia? Cepat katakan padaku?"
Karena tak bisa menahan sakit ditangannya, Alicia menatap tajam Jack lalu mengeluarkan suaranya sekuat tenaga mungkin,
"Nooo nooo nooo, yes or not?"
Mendengar teriakan Alicia, Jack langsung melepas tangannya dari Alicia, lalu memukul meja yang berada disampingnya dengan kedua telapak tangannya. Ia baru mengerti kalau Alicia sedang menjalani peraturan kontrak yang dibuatnya sendiri. Sejenak Jack menarik napasnya lalu memanggil Bryan.
"Bryan!" panggil Jack dengan suara keras.
Tak lama kemudian Bryan masuk kedalam kamar Jack.
"Ya Tuan" sahut Bryan.
"Cepat ambilkan kontrak pernikahan itu," perintah Jack kepada Bryan.
"Baik Tuan" sahut Bryan kemudian berlalu pergi untuk mengambil surat kontrak Jack.
Tak lama kemudian Bryan masuk kedalam kamar lalu memberikan surat kontrak kepada Jack. Jack langsung mengambil surat itu lalu mencoret peraturan nomor dua yang menyatakan Alicia tidak bisa berbicara dengannya. Alicia hanya tersenyum tipis saat melihat Jack mencoret peraturan itu, Jack pun beranjak dari meja itu lalu menghampiri Alicia kemudian memegang kuat lengan Alicia.
"Sekarang katakan padaku, apa yang kamu katakan pada ayahku?"
"Tenanglah Jack, lepaskan dulu tanganku lalu aku akan mengatakannya padamu Jack," kata Alicia dengan suaranya yang lembut.
"Cepat katakan" ucap Jack melepaskan genggamannya dari Alicia.
"Baiklah, tadi aku hanya berbicara tentang New york, untunglah aku pernah kesana saat aku study tour dulu, jadi aku menceritakan perjalananku bersama teman-temanku disana,"
"Hanya itu?"
"Ya"
"Tidak mungkin , kamu pasti bohong Alicia," ucap Jack tidak percaya dengan perkataan Alicia.
"Aku tidak bohong Jack,"
"Bohong!" teriak Jack menatap tajam Alicia.
"Untuk apa aku berbohong Jack, uangku masih ada setengah padamu, dan aku tidak mungkin melanggar peraturan kontrak itu Jack," Jelas Alicia kemudian berjalan membelakangi Jack,
Perlahan Jack menarik tangan Alicia lalu menatap wajah Alicia dengan lekat, Jack langsung mencium bibir Alicia seperti saat mereka berciuman di pagi hari, Aliciapun membalas ciuman Jack dengan ganas membuat Jack lupa kalau Bryan masih berada didalam kamarnya.
Sementara Bryan yang sedang berdiri diambang pintu langsung menundukkan kepalanya saat melihat pemandangan Jack dan Alicia berciuman begitu mesra, ia hanya bisa mengepalkan jari jemarinya menahan rasa cemburunya terhadap Alicia, karena sejak awal pertemuannya dengan Alicia, Bryan sudah menaruh hati pada Alicia.
Seketika Jack langsung melepas ciumannya dari Alicia saat ia menyadari ada Bryan dibelakangnya, Jack menoleh kearah Bryan lalu memanggilnya.
"Bryan,"
"Ya Tuan,"
"Keluar dari kamarku, dan jangan ganggu aku sampai aku keluar dari kamar," perintah Jack kepada Bryan.
"Baik Tuan, permisi" sahut Bryan kemudian berlalu pergi meninggalkan Jack dan Alicia dikamarnya.
Setelah Bryan pergi, Jack kembali menatap Alicia lalu melanjutkan kembali ciuman mereka, hingga tanpa sadar mereka telah menanggalkan satu persatu pakaian mereka.
Jack mulai membaringkan Alicia diatas ranjang sambil menciumi seluruh tubuh Alicia membuat Alicia b*******h menikmati setiap sentuhan Jack, hingga akhirnya Jack memainkan bagian bawahnya membuat Alicia meremas rambut menuntun kepala Jack agar lebih dalam lagi memainkannya.
"Akkhhhh Jack," desah Alicia mulai merasakan nikmat dibawah sana.
Setelah cukup melakukan foreplay Jack kembali menciumi bibir Alicia sambil mengatur posisinya lalu memainkan tubuhnya yang telah menyatu bersama Alicia itu.
"Ahhh ahhhh ahhh" desah Alicia semakin menggeliatkan tubuhnya merasa desakan Jack dibawah sana yang semakin nikmat,
Sementara Jack hanya menatap wajah Alicia uang tersenyum manis kepadanya, membuat Jack merasa heran, kenapa Alicia begitu menikmati hari ini? Ada apa dengan Alicia? Dan kenapa perasaanku jadi berbeda pada Alicia hari ini?" batin Jack penuh tanya, Jackpun menepis perasaan itu, mencoba menikmati setiap cumbuannya bersama Alicia.
"Jack aahhhh ahhh" Alicia terus memanggil nama Jack sambil mendesah membuat Jack semakin bersemangat memompa tubuhnya pada Alicia.
30 menit kemudian Jack mulai merasakan miliknya akan keluar, hingga akhirnya dalam satu sentakan tubuh Jack menegang lalu menyemburkan cairan kental miliknya kedalam milik Alicia membuat rongga rahim Alicia penuh, merekapun sama-sama mengerang merasakan kenikmatan itu.
"Aaaaahhhhh Alicia,"
"Oooohhh Jack," desah Alicia sambil memeluk tangkuk leher Jack.
Sejenak Jack mendiamkan dirinya sambil menciumi Alicia menikmati sisa-sisa kenikmatan itu, setelah selesai Jack berbaring disamping Alicia sambil tersenyum mengingat kejadian yang barusan ia alami bersama Alicia, sementara Alicia yang berada disamping mulai mendekati Jack kemudian memeluk lengan Jack dengan erat. Tiba-tiba jantung Jack berdetak kencang perasaannya mulai tak karuan saat melihat Alicia berada didekatnya, merekapun tertidur bersama karena kelelahan.
Satu jam kemudian Jack terjaga dari tidurnya,lalu melihat Alicia yang masih tertidur pulas disampingnya, perlahan Jack memiringkan tubuhnya lalu menatap wajah Alicia sambil tersenyum tipis. Ternyata gadis ini cantik juga, ah Jack ada apa denganmu? Kenapa aku jadi seperti ini, kamu tidak boleh jatuh cinta padanya, Jack membatin lagi menolak kata hatinya itu, dengan pelan Jack melepaskan tangannya dari Alicia lalu mengambil handuknya. Jackpun mulai turun dari ranjangnya sambil menggapai rokoknya yang berada di atas meja bufet.
"Jack mau kemana?" panggil Alicia membuat langkah Jack terhenti lalu menoleh ke arah Alicia yang juga ikut terbangun dari tidurnya.
"Aku mau ke situ sebentar, mau menyuruh Bryan dan Erika mengantarkan makanan kesini, aku tahu pasti kamu lapar kan,"
"Hmm ya"
Jack melanjutkan langkahnyan menuju pintu kamar sambil memasang rokoknya.
"Bryan" panggil Jack setelah membuka pintu kamarnya.
"Ya Tuan," sahut Bryan menghampiri Jack.
"Tolong bawakan makanan untukku dan Alicia," perintah Jack.
"Baik Tuan," sahut Bryan, kemudian berlalu pergi meninggalkan Bryan, Jack kembali menutup pintu kamarnya lalu menatap Alicia yang sedang duduk tersenyum diatas ranjang.
Jack menghampiri Alicia lalu duduk bersama diatas ranjang, Alicia kembali meraih tangan Jack mulai bermanjaan membuat deguban jantung Jack kembali berdetak kencang, Jack langsung menyundut rokoknya di asbak lalu kembali menatap Alicia dan menciumi bibir Alicia.
Tok tok tok (suara ketukan pintu)
"Masuk" sahut Jack setelah melepas ciumannya bersama Alicia, kemudian melanjutkan ciumannya lagi tanpa memperdulikan ada orang yang masuk ke kamarnya, saat Bryan dan Erika masuk, mereka langsung terkejut ketika melihat Jack dan Alicia berciuman diatas ranjang dengan tubuh yang hanya tertutup selimut.
"Sudah Tuan" ucap Bryan setelah meletakkan makanan diatas meja. Jack hanya memberi isyarat melalui tangannya agar mereka segera pergi dari kamarnya. Setelah Erika dan Bryan pergi, Jack melepaskan ciumannya dari Alicia
"Makanan sudah ada, ayo kita makan," Ajak Jack.
"Iya Jack,"
"Jack" tiba-tiba Alicia memanggil Jack saat Jack akan turun dari ranjang ,
"Ya"
"Hmm bisakah kamu ambilkan baju handukku Jack,"
"Oh ya," Jack segera mengambil baju handuk milik Alicia lalu memakaikannya pada Alicia.