Dua Puluh Dua

1065 Words

Edward terkejut ketika dia menemukan Mae duduk dengan kedua tangan terlipat di atas dadanya. Matanya menatap lurus dirinya yang baru saja pulang. Mengapa suasana seperti terasa seperti de javu? "Belum tidur?" tanya Edward mencoba membuka percakapan tanpa menghiraukan pandangan mata Mae yang terus mengikuti gerakannya. "Bagaimana aku bisa tidur jika suamiku sedang asyik bersama wanita lain di luar sana," balas Mae bersikap seakan seorang istri yang sedang memergoki suaminya selingkuh. Sebelah alis Edward naik ke atas. "Apa maksudmu?" "Tidak usah berpura-pura! Aku tahu alasan mengapa kamu mengajakku ke sini!" decak Mae malas. Sudah ketahuan masih saja pura-pura. Sungguh jago berakting! Seharusnya kamu menjadi seorang aktor daripada seorang pengusaha! Edward tidak langsung menjawab. Ia b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD