“Om?” tanya Mikha yang sudah membuka lebar kakinya. “Saya pegel.” “Bukan gitu, Mikha…. Kamu bikin saya tambah pusing aja.” Jack memutuskan untuk berbalik dan membawa alcohol dari rak kaca miliknya. Namun, karena pusing dengan tingkah Mikha, dia memutuskan untuk berfikir dulu. alcohol mana yang harus dia minum? Pakai gelas mana ya? dinikmati pakai apa? mengalihkan pikiran seperti itu daripada harus memikirkan bagaimana Mikha merintih diatas ranjang. Walaupun perempuan itu memiliki otak yang agak bodoh, tidak membuat Jack kehilangan minatnya. Malah terbayang bagaimana kalau dia membuka lebar kaki Mikha supaya bisa melihat jelas sarang tersebut. sialll! Dirinya butuh anggur dengan kadar alcohol yang tinggi untuk menghilangkan pusing. Persetan dengan pagi hari, Jack hanya ingin adiknya tidur