"Sinta hamil, Pa?" Prasta mendekati ruang tengah guna memperjelas apa yang dikatakan oleh Hans tadi. Bahwa, mantan kekasihnya telah hamil dengan sang kakak. Apakah secepat itu? "Pras. Kamu sudah dengar semuanya?" tanya Hans. Pria itu mengangguk lemah, lalu kembali mengikis jarak demi mendekati sang papa. "Jadi, Kak Prima yang menghamilinya?" tanya Pria itu. "Iya. Prima mengakuinya sendiri tadi. Makanya papa meminta Pak Danu untuk segera mengatur acara pernikahan. Papa tahu ini berat buat kamu, tapi-" "Enggak, Pa. Prasta sudah punya Sasti dan tidak akan pernah menyesali semua ini. Mungkin Kak Prima memang pria yang pantas buat Sinta," kata pria itu. Prasta sudah meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak lagi mengharapkan Sinta usai bersama dengan Sasti selama ini. Pria itu merasa