"Jaga kelakuan kamu, Sinta. Di sini bukan kamu yang berkuasa. Tapi, aku," ucap Sasti seraya menarik lengan sang suami untuk pergi dari kamar itu. Sinta menghentakkan kakinya kesal. Wanita itu bersedekap dan mengumpat kasar. Seharusnya ia masih bisa bersenang-senang dengan kasta sore ini. Namun gara-gara Sasti semuanya berantakan. "Bangs*t! Aku enggak akan menyerah, Sasti. Prasta itu milikku dan aku akan kembali mengambilnya darimu," ucap Sinta kemudian. Gadis itu kemudian kembali berpakaian. Lalu membuang tubuhnya ke ranjang. Ia tak menyangka usahanya yang begitu besar sia-sia hanya karena Sasti datang. Oke, mungkin Prasta tadi juga menolaknya. Namun, lama-lama ia juga akan luluh. Wanita itu seolah-olah bisa membaca mata Prasta yang bersinar ketika melihatnya telah polos tanpa busana