Bab 38. Gara-Gara Jebakan Sendiri

1013 Words

Sinta bersiap pagi itu. Gadis itu memakai dress sepanjang lutut kemudian dipadu dengan cardigan lengan panjang. Pagi ini, ia akan menemui Jo di apartemen pria itu. Tentu saja, ia tak memberitahu hal ini kepada Prima. Ketika turun dari kamar, Sinta bertemu dengan sang papa. Seandainya juga sedang bersiap pergi ke kantor Pagi itu. Ia melihat sang putri yang sudah berdandan cantik kemudian duduk di meja makan di depannya. "Mau ke mana?" tanya Sanjaya. "Ke rumah teman, Pa." "Kamu periksakan kandungan kamu?" Sinta menggeleng kasar. Tidak untuk sekarang. Ia akan menunggu menjadi Nyonya Adyatama baru kemudian nomor satu kandungannya ke dokter bersama Prima. "Kamu enggak mau tau perkembangan anakmu?" tanya Sanjaya lagi. "Dia enggak apa-apa, Pa. Nanti saja aku ke dokter sama Kak Prima," s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD