Again?

1184 Words

"Mak, aku akan menikah. Tapi bukan dengan Nathan. Bagaimana ini? Aku bahagia. Tapi aku juga sedih." Mel bicara pada Mamak. Mamak hanya mengangguk. Tersenyum. "Menikahlah, Nak. Terima Zaky dan sayangi dia. Mamak lihat cintanya tulus. Mengenai cintamu pada Nathan, lupakan. Kalian itu sudah berteman sejak bayi. Mamak yakin sayang yang kau miliki itu, tidak lebih hanya sebatas sayang kepada saudara. Jangan pikirkan lagi." Mel memeluk mamak. Ada air mata mengalir di pipinya. Dia juga masih bingung. Di satu sisi, dia bahagia. Di sisi lain dia sedih. Tapi dia sudah tidak bisa mundur lagi. Mel sudah setuju dengan pernikahan itu. Minggu depan mereka akan menikah. Pintu kamar Mel di ketuk. Perempuan paruh baya masuk. Bu Angle. Mamanya Zaky datang. "Loh ... Ses Angel. Apa kabar? Mari masuk." Bu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD