The Unknown Feeling

1027 Words

"Mari pak ... Saya duluan." Wanita itu membuyarkan lamunan Nathan, wanita yang sudah beberapa kali ini dia lihat, dan membuatnya memutuskan untuk dhuha di masjid kantor, lagi, dan ini sudah yang ke lima kalinya, wanita yang ingin rasanya dia ajak kenalan, tapi sungkan. Entah kenapa, bayangan masa lalu, Thamara, gagalnya pernikahannya, dan kelebatan-kelebatan nyeri hatinya, bisa dia rasakan lagi, perlahan menyusup, "Haaaah... Apa-apaan ini. Mengapa kenangan itu kembali lagi. Aku membencinya." Nathan menghela napas panjang. Setelah selesai Nathan shalat dhuha. Dia kembali ke kantornya, Reni sudah di sana. Dengan menenteng beberapa map besar. Ah... Ia. Nathan lupa, hari ini dia akan menyeleksi lagi supplier untuk menambah pasokan khusus untuk divisi kue. |"Ini beberapa company profile yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD