Pak Barata

1761 Words

Jam 6 aku sudah mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah, gak lupa bawa beberapa peralatan make up yang nanti dibutuhkan untuk dandan karena mau ketemu Pak Barata. Oiya, semalam, Satria, ajudannya memberikanku amplop coklat yang belum aku buka sama sekali apa isinya. Dugaanku, amplop itu adalah uang yang mungkin nanti, semoga saja cukup aku belikan baju yang sesuai dengan keinginan dan selera Pak Barata. Kok aku jadi deg-degan, ya. Tanpa menunggu lama, aku segera membuka amplop itu, dan melongo. Terkejut, melongo gak percaya isi yang ada di dalam amplop ini. Benar dugaanku, isinya memang uang. Tapi aku tidak pernah menduga jika uangnya sebanyak ini. Lalu aku mulai menghitung uang yang ada di dalamnya, belum genap lembaran merah itu sampai ke hitungan sepuluh, Mama meneriakiku dari baw

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD