"Kita mau kemana sih! Ini udah jauh loh dari bandara nanti taksi yang kamu pesen tadi malah ngira kita PHP." perempuan bercadar itu mengehentikan langkahnya, mengeluarkan ponsel kemudian mendial nomor supir taksi yang tadi dipesannya. Perkataan perempuan yang berpenampilan sama dengannya ia abaikan. "Assalamualaikum, Pak Danu. Kami ada di dekat pintu masuk bandara paling depan. Tolong kesana aja ya." ujarnya setelah sambungan telepon itu tersambung. "Iya Pak. Terimakasih. Assalamualaikum." sambungan telepon mati, matanya menatap sahabatnya yang kini menampilkan tatapan kesal. "Kenapa kamu?" tanyanya "Kamu yang kenapa? Bagusan tadi kita nunggu di parkiran aja, ehh! Pas ada laki-laki itu yang manggil nama kamu malah kesini. Dia siapa memangnya?" pertanyaan itu ia abaikan, memilih men