“Baiklah, Bu. Mari, Saya antarkan Ibu menuju ruang meeting. Dalam hatinya, Tania merasa gugup. Ia tidak dapat menduga apa yang akan dihadapinya saat memasuki ruang meeting nanti. Begitu memasuki ruang meeting, kegugupan Tania semakin bertambah. Melalui pengarahan Dara, Tania menempati kursi yang diperuntukkan bagi CEO Aditama. Seorang pria dengan tampilan perlente dan rambut yang diberi pomade memasuki ruang meeting dengan mengucapkan salam. “Selamat pagi, Saya ucapkan kepada Ibu Tania Aditama selaku ahli waris Tuan Arsyandi Aditama dan dewan direksi PT Aditama beserta para investor. Ibu Tania pasti terkejut dengan adanya rapat pada hari ini yang terkesan dadakan bagi Ibu. Namun, hal ini sudah direncanakan sebelumnya dan harus secepatnya di realisasikan demi kesejahteraan para karyawan”