Paman dan keponakan saling bertatapan. Mata tua, Gilbert Meier tampak lelah pundaknya terkulai lemah. Sementara Daniel menatap Pamannya penuh tanya. “Paman benar-benar tidak mengerti dengan kalian berdua. Paman sudah membesarkan kalian bersama-sama. Semenjak orang tuamu meninggal, Pamanlah yang merawatmu. Namun, ternyata paman gagal menyatukan kalian sebagai saudara.” Daniel menatap iba ke arah pamannya. Daniel sesungguhnya tidak berniat untuk membuat hati pamannya terluka. “Maafkan Aku, paman. Seharusnya paman tidak ikut terlibat dalam pertikaian diantara kami berdua.” “Aku membenci Daniel, karena Ia selalu membuatku Daddyku. Daddy selalu membanding-bandingkan diriku dengan keberhasilan dan prestasinya yang selalu memperoleh juara.” “Puncak dari rasa benciku kepada Drake adalah saat I