When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Selamat membaca Herry mendengar berita tentang pemindahan pangkat oleh Rafael grup kepada Kenan. Pria itu menghubungi Kenan untuk mengajaknya makan malam. Awalnya gadis ini menolak ajakan Herry namun pria ini tidak menyerah begitu saja akhirnya Kinan terpengaruh dengan ucapannya. Mereka pergi merayakan kesuksesan Kinan di sebuah restauran terkenal. Namun siapa sangka seorang pria menggoda Kenan. “Hai cantik, kenalkan aku Sbastian. Aku jauh cinta pada pandangan pertama,” ujar pria itu sambil mengulurkan tangannya ke arah Kinan. Kinan hanya tersenyum pada Sbastian. Gemuruh di hati Herry terguncang saat melihat Sbastian mengoda Kenan. “Heh, berani sekali kau menganggunya. Pergi kau atau aku akan membunuhmu!” ketus Herry. “Emangnya kau pacarnya?” tanya Sbastian. Kinan m