When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Selamat membaca Mobil Bryan dan Evan terparkir sejajar. “Siapapun yang kembali lebih dulu, dia adalah pemenangnya,” ujar Evan. “Iya,” sahut Bryan setuju. “Kalian siap, aku akan berhitung mundur, 3, 2, 1!” ucap Aron. Begitu hitungan terakhir, Evan menginjak pedal gas dengan kuat. Berniat untuk mengalahkan Bryan tapi nyatanya mobil Bryan lebih dulu meluncur dari mobilnya. Semua orang yang menyaksikannya tercegang dan mereka tidak percaya dengan apa yang dilihat saat ini, nyatanya mobil Bryan dengan tipePorsche dengan seri terendah mampu mengalahkan mobil Evan dengan seri lebih unggul. Ketika Evan hendak berbalik, Bryan sudah melaju lebih kencang darinya. Sorakan terdengar dari mulut Miley, “Bryan menang!” “Bryan... Bryan menang!” Evan mengerutu kesal, mana mun