“Kamu kenapa kemari? Tumben banget,” tanya Yumi yang saat ini duduk berhadapan dengan sahabatnya, sementara suaminya sudah meninggalkan mereka dan murung di meja kasir. Adrena melihat kemurungan keduanya sejak tadi. “Ada apa dengan kalian?” tanya Adrena. “Kami? Gak apa-apa kok,” geleng Yumi tersenyum lalu menyesap minumannya. “Kalian kenapa? Kalian gak mau ada yang jujur sama aku?” “Ren, gak harus kamu tahu kok,” geleng Yumi lagi. Adrena mendesah napas halus, Adrena tahu bahwa keduanya tengah ada masalah, namun mereka tak mau jujur kepada Adrena karena tak mau menambah beban pikiran Adrena. Adrena sudah banyak melalui hari yang sulit, jadi mereka tak mau menambahnya lagi. Adrena kembali menoleh melihat Yoyo, dan memperhatikan wajah keduanya memang murung sejak tadi. “Aku tahu apa y