Metahuman vs Ultrasonic

1401 Words
"Hahaha siapa lagi yang ingin aku hempaskan? Kemarilah kalian semua," ucap Charlos dengan nada sombongnya. Charlos mengedarkan pandangannya, ia menyaksikan sendiri beberapa Metahuman terkapar karena serangannya. Di hadapannya kini masih ada banyak Metahuman yang tersisa yang siap menyerang Charlos kapanpun. Beberapa gedung pencakar langit di sana nampak berlubang karena serangan yang meleset dari para Metahuman. Beberapa Metahuman yang lain nampak mengevakuasi warga sipil yang terlihat di sana. Mereka memastikan tak ada korban dalam insiden penyerangan ini. "Kemari, berlindung di tempat yang aman, pastikan kalian tak terluka sedikitpun," ucap salah seorang Metahuman yang mengarahkan warga untuk menghindari area pertempuran. Masyarakat yang menyaksikan kebrutalan Charlos mulai mengeluarkan spekulasi dan saling bertanya-tanya. "Mengapa Metahuman menyerang kita? Bukankah tugas mereka hanya menghancurkan meteorit?" "Ini sudah tidak dibenarkan, ini adalah bentuk pemberontakan terhadap dunia." Bukan hanya di area pertempuran, tetapi pata petinggi yang ada di area gedung world goverment pun ikut di evakuasi. Beberapa Metahuman yang bertugas untuk mengevakuasi para anggota pertemuan world goverment mulai fokus memberikan jalan agar tak ada satupun dari mereka yang terluka. "Maaf pak, sepertinya kondisi tak memungkinkan, orang itu semakin brutal saja, dan nampaknya ia benar-benar sangat kuat," ucap salah seorang Metahuman yang baru saja menyaksikan sendiri kekuatan Charlos. Akhirnya dengan semua usaha mereka, anggota world goverment berhasil dievakuasi ke tempat lebih aman. "Aku telah mengevakuasi orang-orang yang ada di sini, sisanya tinggal bereskan orang itu dan jangan sampai ia berbuat lebih jauh lagi." Charlos dan beberapa Metahuman Rusia masih terlihat saling menyerang, walaupun beberapa kali dihempaskan oleh Charlos, namun ternyata Metahuman Rusia cukup tangguh, itu terbukti ketika saat ini mereka masih berusaha mengalahkan Charlos. "Jika cara yang sama tak berpengaruh padanya, itu artinya aku harus menggunakan cara lain," ucap seorang pemimpin pasukan Metahuman Rusia. Metahuman Rusia terlihat menyerang Charlos secara bergantian. Gelombang kejut telah tak terhitung jumlahnya menyebabkan aliran radio menjadi terganggu. Metahuman memang dianugerahi kekuatan manipulasi gelombang yang cukup kuat. "Kalian keras kepala rupanya, tapi tak apa, ini adalah kebahagiaan tersendiri untukku," ucap Charlos semakin kehilangan perasaannya. Sekali lagi Metahuman dari Uni Soviet mulai menyerang Charlos. Pemimpin mereka mulai mendekati Charlos dan melancarkan satu serangan kejutan ke wajah Charlos, tetapi tentu saja Charlos dapat menghindarinya. Charlos yang sejak tadi memang telah diselimuti cahaya merah, langsung mengarahkan satu serangan kuat ke tubuh pemimpin Metahuman Uni Soviet itu dan menyebabkan ia terpental cukup jauh menabrak salah satu gedung pencakar langit di sana. Beberapa Metahuman yang menyaksikan kapten mereka dikalahkan begitu saja oleh Charlos, terlihat begitu terkejut. Mereka tak percaya jika kapten mereka dengan mudahnya dikalahkan. "Kapten!" Teriakan dari beberapa Metahuman yang melihat kapten mereka dikalahkan dengan mudah oleh Charlos. "Cih! Orang itu, bagaimana kita mengalahkannya, dan lagi Ultraviolet masih belum menunjukkan tanda-tanda kemunculannya, ini akan jadi sesuatu yang sulit untuk kita hadapi," ucap salah seorang Metahuman yang melayang di udara. Sekitar 70 Metahuman yang kini masih melayang dan siap menyerang Charlos mulai menunjukkan reaksi, lagi-lagi mereka kini satu persatu menyerang Charlos secara bergantian, namun Charlos tak mengalami kesulitan sedikitpun. 30 Metahuman berhasil ia kalahkan dalam sekejap, menyisakan 40 Metahuman yang masih melayang ke arahnya. Charlos tak mau menghabiskan dan membuang waktunya di sana terlalu lama. Charlos mulai menyerang dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa. Gelombang kejut dikeluarkan olehnya secara bergantian dan terlihat membombardir area sekitarnya, menjadikan area tersebut area yang tidak aman, karena beberapa gedung pencakar langit kembali runtuh akibat terkena gelombang kuat milik Charlos. "Apa yang harus kita lakukan? Padahal kita sudah jauh jauh kemari untuk menangkapnya, tetapi malah kita yang dikalahkan tanpa ampun oleh orang ini," ucap salah seorang Metahuman yang masih terlihat melayang di udara. "Entahlah, Ultraviolet tak kunjung menyusul, sedangkan kapten telah terhempas dan dikalahkan dengan mudah oleh orang itu, aku pun kini merasa kehilangan arahan," balas salah seorang Metahuman yang lain. Metahuman Uni Soviet masih terlihat menyerang Charlos secara bergantian dan penuh amarah. Charlos tak mendapatkan kesulitan sedikit pun ketika bertarung dengan mereka, dia bahkan hanya mengeluarkan beberapa persen kekuatannya. "Selanjutnya Jepang, aku pastikan negara itu akan hancur terlebih dahulu sebelum mereka berhasil menciptakan senjata pemusnah massal," ucap Charlos yang kini terlihat masih menembakkan gelombang kuat dari kedua tangannya. Serangan Charlos menumbangkan beberapa Metahuman yang ada di hadapannya. Sementara itu pemerintah India mulai bertindak dengan mengerahkan jet tempur mereka yang tersisa, setelah sebelumnya pangkalan militer mereka pun di porak porandakan oleh Charlos. "Jaga kedaulatan negara ini, pastikan tak ada tempat yang aman untuk orang itu, ia bukan manusia, ia hanyalah seorang monster yang menyamar menjadi manusia," ucap petinggi militer india di salah satu markas jet tempur. Akhirnya beberapa jet tempur mulai dikerahkan, walaupun sebenarnya Charlos akan dengan mudah menghancurkan jet tempur itu, tetapi mereka mencoba mengulur waktu untuk menanti Supersonic yang kini sedang mereka hubungi. "Kenapa membiarkan ini semua? Apakah tak ada yang bisa menghentikan orang itu?" Tanya seorang petinggi world goverment yang kini sedang dievakuasi. "Bantuan telah dikerahkan pak, sepertinya orang itu memang cukup kuat untuk dilawan, bahkan Metahuman Rusia pun dibuat seperti mainan olehnya," ucap salah seorang Metahuman yang mengantar evakuasi para petinggi world goverment. "Maaf pak ternyata sistem komunikasi telah terputus, akibat ulah pertarungan para Metahuman yang menyebabkan gelombang radio menjadi kacau, kita tak bisa meminta bantuan pada Amerika untuk saat ini," ucap salah seorang yang nampak panik di hadapan petinggi world goverment. Ditengah kegentingan yang kini dialami oleh world goverment, dan kepanikan yang terjadi di India, ternyata Alan dan Ryan sedang menunggu serum sulfur yang sedang dibuat. Ryan meminta Alan untuk menunggunya sementara ia menyiapkan serum sulfur yang kini sedang ia buat. "Aku tak yakin serum yang aku ciptakan setara dengan serum yang ayahmu buat, karena aku memang tak memiliki salinan resepnya, hanya saja ketika aku menyuntikkan pada Charlos, aku tau reaksi zat apa saja yang terkandung di dalam sulfur itu," ucap Ryan pada Alan yang kini ada si sampingnya. Mereka terlihat sedang berada di dalam ruang laboratorium milik Ryan, di sana juga terlihat beberapa Metahuman yang mendampingi mereka. "Baiklah tidak apa-apa, aku harap aku bisa mengimbangi Charlos yang saat ini lebih kuat dari siapapun, aku harus kembali menyadarkan dia, aku tahu Charlos bukan tipe orang yang jahat, dia hanya dikuasai oleh amarahnya," ucap Alan yang kini menatap tabung reaksi. Berjam-jam mereka habiskan di lab penelitian milik Ryan, setelah sebelumnya sempat menunggu beberapa hari untuk meramu zat sulfur itu. "Ryan apa kau tak merasa aneh? Mengapa tabung reaksi itu nampak bergetar?" Tanya Alan yang menyaksikan tabung reaksi yang ada di depannya terlihat bergetar. "Hei ada apa ini?" Ucap Ryan yang juga merasa kebingungan. hal mengejutkan malah terjadi di lab milik Ryan, zat sulfur yang mereka tunggu malah meledak, sehingga mereka gagal membuat zat sulfur itu. "Apa ini? Kenapa begini? Apa aku salah meraciknya?" Ucap Ryan. Sementara Ryan kebingungan dengan semua yang terjadi, Alan mulai merasakan sesuatu yang aneh menyelimuti nya. "Aku seperti merasakan energi kuat yang sedang mendekat, apakah itu Charlos?" Ucap Alan penuh kewaspadaan. Mereka berdua segera meninggalkan lab penelitian itu, dan memastikan sebuah energi yang sedang mendekati ke arah mereka berdua. Seseorang nampak terlihat ketika mereka berdua keluar laboratorium milik Ryan, ternyata yang mendatangi mereka adalah Ultraviolet dengan membawa senjata yang berbentuk seperti sarung tangan. "Akhirnya aku temukan kau Supersonic," ucap Ultraviolet. "Siapa kau?" Tanya Alan kebingungan. "Kau selalu melihatku dibalik awan bukan? Bagaimana kau tak mengenalku," ucap Ultraviolet. Ultraviolet menyodorkan sarung tangan yang terbuat dari serat baja. Sarung tangan itu nampak mengeluarkan reaksi kuat ketika disentuh oleh Alan "Apa ini? Apa maksudmu memberikan ini padaku?" Ucap Alan keheranan. "Pakai itu untuk mengatasi gelombang kuat milik temanmu itu, world goverment memintamu untuk menghentikan orang itu, dan sepertinya sebentar lagi dia akan menuju kemari, karena aku telah menariknya kemari," ucap Ultraviolet. Beberapa jam sebelum Ultraviolet datang kemari, ternyata ia terlebih dahulu menuju Charlos yang sedang membombardir India. Ultraviolet mengarahkan Charlos dan membawanya ke Amerika Serikat, ternyata tujuan Ultraviolet ke Jepang untuk mengambil sarung tangan itu. Di Jepang Ultraviolet menemui salah seorang profesor yang belum ia kenal, namun ia mengenal profesor itu dari penjelasan profesor Tokuda. "Ada beberapa hal yang tak bisa aku jelaskan profesor, tapi profesor Tokuda memintaku untuk mengambil alat itu," ucap Ultraviolet di lab milik Jepang. "Jika kakakku sendiri yang meminta itu, maka ambillah ini, dan pastikan kau kembali dengan selamat," ucap profesor dari Jepang itu yang diketahui adalah adik dari Profesor Tokuda. "Terimakasih telah percaya padaku," ucap Ultraviolet. Sebuah fakta mengejutkan, bahwa Ultraviolet sering mengunjungi Amerika Serikat yaitu untuk diam-diam menemui Profesor Tokuda. Profesor Tokuda sendiri di ketahui adalah gurunya ketika ia masih menhalani pendidikan di Amerika Serikat. "Sebenarnya siapa kau ini? Bagaimana kau bisa mengetahui hal sebanyak ini? Bahkan aku saja tak mengetahui apapun," Tanya Alan masih tak percaya dengan latar belakang Ultraviolet. "Tokuda memintaku untuk menangani ini, ia memang sudah merasa khawatir jika suatu saat Metahuman akan memberontak, ia pula yang memberikanku serum sebelum aku di upgrade di lab penelitian Uni Soviet yang akhirnya membuat lab itu meledak," ucap Ultraviolet.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD