#
Banyu memeluk Prisha erat dari belakang. Tangannya menyusup pelan ke perut Prisha, tempat di mana anaknya saat ini sedang tumbuh.
Akhirnya dia memiliki kesempatan untuk menunjukkan pada Prisha kalau dirinya adalah pria yang tepat untuk Prisha dan kebahagiaannya kini meluap karena akhirnya Prisha bisa menerimanya dan mengizinkan Banyu dengan sadar serta tanpa paksaan untuk menyentuhnya lagi.
“Lihat kan? Aku juga bisa melakukannya dengan lembut. Itu semua karena aku sangat mencintaimu,” bisik Banyu di telinga Prisha.
Prisha hanya diam saat itu hingga akhirnya Banyu mengecup pipinya mesra.
“Aku mencintaimu Sha,” balas Banyu lagi.
Prisha menatap Banyu, tatapan matanya menunjukkan keraguan. Meski begitu, dia tidak menolak saat Banyu perlahan meraih bibirnya kembali dan mengecupnya pelan
