Bagian 6

1114 Words

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Nadin membuka pintu ruangan Gavin lalu berjalan memasukinya, membuat pria dingin yang masih duduk manis di kursi kerjanya menggeram marah. Pria itu mendongakkan kepalanya menatap ke arah sekertaris kurang ajarnya yang tengah tersenyum manis ke arahnya, memamerkan sederetan giginya yang putih dan tertata rapi. "Mau apa kamu?" sinis Gavin tanpa ekspresi, Nadin menyodorkan sebuah kotak makanan berisi potongan buah-buahan ke arah Gavin yang sama sekali tidak di respon apapun oleh pria itu. "Ini buat bapak!" jawab Nadin dengan ceria, Gavin memutar bola matanya dengan jengah. Sepertinya ia benar-benar harus mencari sekertaris baru, dan kali ini ia mengingikan sekertaris laki-laki yang giat bekerja, bukan seperti Nadin yang giat menggodanya. "Saya tidak la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD