"Dit," panggil Febi dalam pelukanku, gue mengusap rambutnya lembut. "Apa, Sayang?" "Samuel itu siapa, sih? Salsa juga siapa? Mantannya Adit, ya?" Sialan, gue harus jawab apa. "Nanti Adit jelasin di rumah, ya. Sekarang kita pulang." @Nathan's home Gue menarik napas pelan, gue sama Febi lagi duduk berhadapan di atas ranjang kamar Febi. Gue bingung harus jelasin dari mana dulu. "Besok aja, ya. Udah malam. Ngantuk, Sayang," bujuk gue. "Tadi bilangnya di rumah aja, sekarang besok aja," kesalnya. "Jam tidur kamu sudah lewat, Bi." "Kalau nggak mau ngasih tahu juga nggak papa kok," ucap Febi dengan wajah kecewa. "Bukan gitu, Sayang." "Yaudah keluar. Febi mau tidur," jawabnya dingin. "Oke, aku jelasin sekarang. Nggak usah ngambek-ngambek. Aku nggak suka, dengerin baik-baik." "Ok