Orang-orang sudah berkumpul di sekelilingku, tapi tidak ada yang berani meleraiku. Itu bagus, gue masih pengin menghajar k*****t ini!
“Udah, Nath! Lo bisa membunuh dia, b*****t!” Aldo menarik badan gue ke belakang menjauh dari Samuel. Gue mendorong Aldo sampai jatuh dan balik lagi ngebogem Samuel.
“Dia udah sekarat, Nath! Sadar, lo!” Giliran Bayu yang menarik bahu gue ke belakang, tapi tenaganya nggak pengaruh buat gue. Gue tetap fokus menghajar Samuel sampai mukanya bonyok semua. Nggak lama gue berhenti mukulin dia dan natap mata Samuel tajam.
“Gue peringatin ke elo! SEUJUNG AJA KUKU ELO NYENTUH CEWEK GUE. GUE BUNUH LO DETIK ITU JUGA. PAHAM LO!” Gue langsung mukul perut Samuel lagi.
“Udah, Nath! Inget Febi! Febi ketakutan, Nath!” ucap Kevin yang bikin gue langsung berhenti mukulin Sam
