Butuh kehangatan

2481 Words

Leta memasukkan semua bahan makanan yang tadi dibelinya ke dalam lemari pendingin. Tak lupa dirinya mencuci buah apel lalu dirinya letakkan di tempat buah, lalu membawanya menuju ruang tengah tempat Geo duduk saat ini. “Mau aku buatkan kopi gak?” tak salahkan kalau dirinya menawarkan itu kepada Geo? Toh dirinya adalah pelayan pria itu sekarang. “Terserah lo.” Geo bahkan tak menatap ke arah Leta. “Kalau terserah aku, gak akan aku buatkan. Percuma juga aku buatkan kalau nanti gak kamu minum. Mubazir kan jadinya.” Geo menghela nafas panjang, lalu menoleh ke arah Leta yang masih betah berdiri di samping sofa yang dirinya duduki saat ini. “Kalau lo ikhlas mau buatin gue kopi, pasti gue minum. Tapi kalau lo gak ikhlas, ya udah gak usah lo buatin. Gampang kan?” “Kamu suka manis atau pahit?”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD