Oliver memutar knop pintu kamar yang ditempati oleh sang istri dengan perlahan saat dirinya sampai di rumah malam hari ini. Tampak wanita cantik yang telah menjadi istrinya itu sedang berbaring sembari memejamkan mata di atas tempat tidur dengan sangat lelap. Dengkuran halus dan nafas teratur terdengar dari bibir wanita cantik itu. “Aku minta maaf karena sempat menuduh kamu yang memberikan foto itu dengan sengaja kepada papa dan mama. Aku tahu semua itu salah. Aku menyesal tidak mencari tahu semua hal ini terlebih dahulu sebelum menuduh kamu,” ucap Oliver sembari menjemput anak rambut di wajah sang istri ke arah belakang telinga wanita cantik itu. Wajah cantik alami sang istri tanpa polesan sama sekali menjadi pemandangan indah bagi Oliver. Rasa lelah yang menyelimuti di dalam diri Olive