Demi Andini

1528 Words

Aku melangkah pelan dan ketika tiba di pertigaan lorong, aku melihat Mas Pras yang memasuki sebuah ruang dengan tetap mendorong kursi roda tersebut. Aku tak menghampirinya, membiarkannya bersama perempuan itu. Nanti baru aku akan minta penjelasan, tak ingin perempuan yang tampak sedang sakit itu terganggu dengan kehadiranku. Lagi pula, aku tidak tahu apa hubungan di antara kedua orang itu. Tiba di kantin, aku duduk terdiam. Cukup lama, hingga Gilang menghubungiku. "Ya, Lang, gue ke toilet dulu soalnya tadi. Wait, ya! Emm... lo sama Bu Risma mau gue beliin makanan nggak? Apa aja gitu?" "Enggak begitu lapar, Mel. Air mineral aja." "Gue beliin apa aja deh, ya? Kalau nggak, gue bakalan pesan makan aja nanti. Sekarang gue beliin yang ada di sini dulu untuk Bu Risma. Beliau nggak boleh lewa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD