**Selamat membaca**
Dave membawa tubuh Alex dalam pelukannya sambil berlarian di koridor rumah sakit. Tak peduli dengan beberapa perawat yang membawakannya brankar. Dia ingin segera sampai di ruang ICU dan kakeknya segera mendapat pertolongan.
Braakkk!
Dave menendang pintu di depannya, sehingga membuat dokter yang berada di dalam terkejut dibuatnya. Demi apa, mereka mendapat pasien menakutkan seperti itu—lagi?
“Tolong, selamatkan dia!” ucap Dave nyaris seperti sebuah teriakan.
Dave meletakkan tubuh Alex di atas brankar. Menatap nyalang, wajah Alex yang dipenuhi darah dan luka parah yang bersumber di d**a kakeknya.
“Kakek, tolong bertahanlah.” Dave melirih sambil memeluk tubuh kakeknya dengan erat. Tak peduli dengan para dokter yang mulai memasangkan alat-alat di tubuh lemah kake
