Chapter 24 - Pertemuan Tak Diinginkan

1345 Words

***Happy Reading*** Mansion yang biasanya ramai oleh tawa, kini berubah seketika. Warna putihnya kebahagiaan yang selalu menghiasi hari-hari mereka, kini tergantikan oleh duka yang membawa warna hitam pekat. Beberapa karangan bunga merekah memenuhi ruangan itu demi memberi salam penghormatan terakhir untuk pria baik hati yang sudah pergi meninggalkan dunia inj. Alex dengan segala kegelapan dunianya, berakhir menemukan cinta dan hidup bahagia sampai takdir mengambil hidupnya kembali. “Saat aku pergi nanti, aku ingin semua keluargaku berkumpul. Aku ingin melihat senyum bahagia di wajah mereka untuk yang terakhir kali.” Perkataan Alex terngiang lagi, dan Rose hanya bisa menahan rasa sakitnya lewat menekan dadanya kuat-kuat dan membiarkan air matanya terus berjatuhan. Jika seseorang mengir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD