Akhirnya, hari sakral yang di tunggu-tunggu oleh Reza, Ani, dan tentu saja keluarga besar dari kedua belah pihak telah tiba.
Hari ini, tepatnya hari minggu tanggal 10 bulan februari, acara pernikahan Reza dan Ani di gelar, tepat di kediaman orang tua Ani.
Ani sudah tampil cantik dengan balutan make-up tipis tampak natural dan juga kebaya putih yang membalut tubuh mungilnya.
"Kenapa?" tanya Alina seraya menggenggam erat telapak tangan Ani yang tampak berkeringat dan sedikit bergetar, pasti karena gugup.
Alina memahami hal itu, wanita manapun pasti akan merasa gugup, takut, sekaligus senang jika di hadapkan dengan hari yang sangat sakral, hari di mana mereka melepas status sebagai lajang dan merubah status sebagia seorang istri.
Ani tersenyum. "Ani merasa gugup, takut, bahagia, pokokny
