Haikal menutup pintu kamar secara perlahan, tak ingin mengusik Ani yang baru saja tertidur. Ani sangat pulas, pasti lelah karena berjam-jam menangis. Haikal memilih untuk pergi menuju ruang kerja, ia akan memberi tahu keluarga besarnya kalau pertunangan Ani dan Reza secara resmi telah dibatalkan. Entah berapa lama waktu yang Haikal habiskan di ruang kerjanya, tapi saat ia kembali memasuki kamarnya, ia tidak lagi menemukan sosok Ani terbaring di tempat tidur. Bahkan tempat tidurnya sudah kembali rapi seperti sedia kala. Haikal mengalihkan pandangannya pada pintu kamar mandi yang tertutup rapat. Seingatnya, tadi saat ia keluar kamar, pintu kamar mandi terbuka. Haikal mencoba berpikir positif, tapi entah mengapa, perasaan cemas, takut, dan khawatir mulai menghantui pikiran Haikal. Pria pa