Part 17

1465 Words

Seharian Aina hanya diam tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada Afnan, Aina tidak pergi bekerja dan tidak keluar rumah. Begitu pun Afnan, dia tidak berangkat ke kantor dan bahkan tidak menulis ceritanya. Bukan merasa tidak senang atau pun marah, bayangkan siapa yang tidak senang kalau seseorang menyatakan cinta padanya, pastinya semua senang, hanya saja ini sebuah pernikahan, apa dia harus berbohong tentang pernikahan demi mewujudkan keinginannya karena mencintai Aina? Aina benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, Aina hanya ingin waktu sendiri. Saat waktu makan siang, Aina hanya berbaring dikamar, sedangkan Afnan baru saja pulang membelikan makan siang untuk Mereka berdua. Afnan membawakan makanan masuk dan meletakkan di meja yang berada disamping tempat tidur. "Na, kamu jangan gin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD