Hari itu, Rian sudah berencana untuk melamar dan mempersunting Kiray Agustin, dan lamaran itu akan berlangsung dua hari lagi. Rian sudah mengutarakan niatnya itu pada kedua orang tuanya dan mereka setuju untuk melamar Kiray untuk Rian. Kiray baru genap dua puluh lima tahun, tapi kariernya sudah benar-benar berkilauan. Kiray sukses melanjutkan kejayaan ayahnya, tuan Kris, serta sukses mengambil alih perusahaan ayahnya. Dia berhasil menjadi pebisnis muda dengan gaya bersaing yang tidak akan bisa dianggap remeh, oleh pebisnis lain, yang jauh lebih senior. Meski begitu Kiray tetap tidak ingin terlihat mencolok, sampai detik itu, Kiray masih enggan menampakkan wajahnya pada publik, baik lewat medis ataupun langsung. Para koleganya memang mengenal Kiray secara langsung, tapi hanya orang-orang t