Sore itu, Zein benar-benar pulang untuk mendengarkan keluh kesah ibunya. Saat Zein sampai di depan rumah besar itu, ada mobil asing tapi cukup familiar di ingatan Zein, yang terparkir di halaman depan rumah itu. Pikir Zein mungkin ibunya sedang ada tamu, karena pintu utama juga terbuka dengan cukup lebar. Zein masuk begitu saja sambil bersiul merdu karena jujur untuk saat ini hatinya sedang di penuhi oleh rasa senang dan Zein tentu ingin membagi kebahagiaan itu dengan ibunya yang mungkin masih di selimuti duka karena telah di khianati orang yang sama-sama mereka cintai juga percaya dalam hidup mereka selama ini. Zein melihat jika ruang tengah rumah itu sepi. Jika tadi Zein berpikir jika mereka kedatangan tamu, kali ini Zein malah langsung menyimpulkan jika itu adalah mobil ayahnya, dan