“Kami di sini sama dan level saya malah lebih rendah dari Ani, karena saya guru baru. Jadi saya juga nggak mau sok-sokan. Anda juga harusnya punya etika. Anda seorang guru loh, jangan main asal tarik seperti ini. Lepaaaaaaaaas,” kata Pelangi. “Sudah ayo kita ke kantin,” paksa Utkas. Dia makin kesal karena penolakan seperti ini. Andai tak ada rekan-rekan Pelangi menghalagi, Utkas yakin mereka sedang lunch romantic kali ini. “Nggak bisa seperti itu. Saya masih mau beresin ini alat-alat!” tolak Pelangi. Saat itu Ani yang baru selesai mengantar siswa terakhir masuk. “Eh jangan paksa begitu,” teriak Ani. Dia juga kaget karena melihat Lala berontak. “Kamu bereskan semua isi kelas ini, saya membawa dia ke kantin,” bentak Utkas. “Dia kan nggak mau. Kenapa dipaksa sih?” teriak Ani lagi. Te