“Baiklah kalau seperti itu. Kakak nggak bisa ngomong panjang, tapi Kakak akan proses sesuai dengan yang berlaku ya. Mungkin nanti suatu saat Kakak akan kirim ke emailmu surat rekomendasi dari perusahaan ini.” “Akan tetap akan dibikinkan kok. Kamu percaya Kakak. Kakak masih sama seperti yang dulu. Kakak sayang sama kamu. Ada satu rahasia yang tidak bisa diungkapkan dan memang harus Wiwit yang cerita sama kamu.” “Kakak tahu, tapi hanya Wiwit yang berhak bercerita. Jadi Kakak juga tidak akan mengambil hak dia untuk cerita ke kamu. Semoga saja suatu saat kamu dan dia bisa duduk satu meja dengan kepala yang sama-sama dingin untuk bicara.” “Semoga saja Kak. Aku juga nggak ingin kok punya musuh. Tapi kalau aku bicara dengan Wiwit lalu menjadi permusuhan dengan istrinya atau nanti dengan mantan