bc

Pernikahan Suamiku (Istri yang Haram Disentuh)

book_age16+
7.6K
FOLLOW
53.4K
READ
love-triangle
love after marriage
second chance
bxg
female lead
coming of age
self discover
polygamy
sacrifice
Neglected
like
intro-logo
Blurb

Karena sebuah syarat yang baru Daven katakan setelah mereka selesai ijab kabul, Arsy harus merelakan laki-laki yang baru menikahinya, menikahi Livy—selaku wanita yang sangat Daven cintai. Yang mana karena suatu hal, Arsy juga menjadi istri yang haram disentuh oleh suaminya sendiri.

***

Arsy Ayu Fitri dan Daven Mahreja, terpaksa menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka yang sudah bersahabat sejak lama. Namun setelah menyelesaikan ijab kabul mereka, Daven justru menikahi Livy—kekasih sekaligus wanita yang sangat Daven cintai.

Pernikahan sang suami membuat hidup Arsy menjadi dipenuhi gejolak batin. Terlebih selain Daven selalu bersikap dingin dan bersumpah tidak akan pernah menyentuhnya, Livy juga kerap berbuat licik, hingga Arsy menjadi dinilai buruk oleh Daven sekeluarga. Seolah belum cukup rumit, di waktu yang sama, Arsy juga harus menghadapi Yama, pria yang menjadi kurang waras semenjak istrinya meninggal. Fatalnya, selain merupakan tetangga sebelah rumah Daven, Yama juga menganggap Arsy sebagai istrinya!

Bukan hanya Yama yang haram menyentuh Arsy sekalipun pria itu yakin bahwa Arsy merupakan istrinya. Karena akibat sumpah Daven, Arsy juga menjadi istri yang haram disentuh oleh suaminya sendiri. Lantas, bagaimana kisah mereka terlebih ketika Daven justru berbalik arah dan ingin menyentuh sekaligus memiliki Arsy sepenuhnya?

Catatan : Terinspirasi dari kisah nyata tanpa harus menyebutkan siapa yang mengalaminya. Selamat membaca dan larut dalam kisah mereka. Dalam satu n****+ ini, ada tiga cerita yang masih saling berkaitan. Jangan lupa baca ceritaku yang lain, ya :) Awas baper :)

chap-preview
Free preview
1 : Pernikahan Suamiku
Prolog : Arsy Ayu Fitri dan Daven Mahreja, terpaksa menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka yang sudah bersahabat sejak lama. Namun setelah menyelesaikan ijab kabul mereka, Daven justru menikahi Livy—kekasih sekaligus wanita yang sangat Daven cintai. Pernikahan sang suami membuat hidup Arsy menjadi dipenuhi gejolak batin. Terlebih selain Daven selalu bersikap dingin dan bersumpah tidak akan pernah menyentuhnya, Livy juga kerap berbuat licik, hingga Arsy menjadi dinilai buruk oleh Daven sekeluarga. Seolah belum cukup rumit, di waktu yang sama, Arsy juga harus menghadapi Yama, pria yang menjadi kurang waras semenjak istrinya meninggal. Fatalnya, selain merupakan tetangga sebelah rumah Daven, Yama juga menganggap Arsy sebagai istrinya! Bukan hanya Yama yang haram menyentuh Arsy sekalipun pria itu yakin, Arsy merupakan istrinya. Karena akibat sumpah Daven, Arsy juga menjadi istri yang haram disentuh oleh suaminya sendiri. Lantas, bagaimana kisah mereka terlebih ketika Daven justru berbalik arah dan ingin menyentuh sekaligus memiliki Arsy sepenuhnya? **** Episode 1 : Pernikahan Suamiku Arsy Ayu Fitri terdiam membeku tak ubahnya bongkahan es di kutub utara. Dari kedua sudut matanya, butiran bening terus mengalir mengiringi tubuhnya yang meremang sekaligus gemetaran, hanya karena ia tengah menyaksikan kesakralan sebuah ijab kabul di depan sana. Ijab kabul yang tak pernah ia harapkan ada bahkan walau hanya dalam mimpi. Sebab, yang menjalani ijab kabul itu bukan orang lain terlebih orang asing, melainkan Daven Mahreja dan tidaklah lain suaminya. Arsy masih sulit untuk percaya, bahwa baru saja, laki-laki yang baru resmi menjadi suaminya, justru menjalani ijab kabul dengan wanita lain. Di depan sana, Daven Mahreja tengah tersenyum bahagia menatap Livy penuh cinta. Sangat berbeda ketika Daven menjalani ijab kabul dengan Arsy yang sekadar membiarkan tangan kanannya disalami oleh Arsy saja, Daven terlihat tidak rela atau mungkin memang tidak sudi. Kini, masih diliputi kebahagiaan yang juga didukung oleh saksi di sana, Daven sampai mencium kening bahkan kemudian bibir Livy dengan sangat mesra, benar-benar menjiwai. Livy yang tampak begitu cantik dengan kebaya putih yang dikenakan juga terlihat sangat bahagia. Kedua sejoli itu begitu kompak dan sangat serasi tanpa sedikit pun peduli kepada Arsy. Membuat Arsy memilih undur dari acara pernikahan yang seharusnya menjadikannya sebagai satu-satunya ratu. Arsy tersingkir tak ubahnya orang asing. Terlebih di pesta yang dipenuhi undangan dari pihak Daven tersebut, semuanya cenderung mendukung Livy ketimbang kepadanya. Bukan bermaksud berburuk sangka, tetapi karena beberapa dari mereka dan sepertinya teman dekat Daven maupun Livy, terang-terangan mengumpat pada Arsy. Iya, mereka mengumpat lirih, menyebut Arsy sebagai wanita desa yang bermimpi menjadi nyonya. Mereka mengecap Arsy sebagai orang ketiga yang berusaha merusak hubungan Daven dan Livy. Arsy sungguh tidak sanggup melihat kebahagiaan sang suami yang justru telah menjadi milik wanita lain hanya selang beberapa menit setelah mereka resmi menjadi suami istri. Namun sepertinya memang tidak seperti itu. Karena lebih tepatnya, Arsy tidak pernah memiliki Daven. Bukankah alasan mereka menikah pun karena mereka terjebak perjodohan perjanjian dari orang tua mereka? Terlepas dari semuanya, Arsy yang memang tidak mengenal Daven sebelumnya, merasa sangat tak habis pikir. Sebab ternyata, syarat yang Daven ajukan di hadapan orang tua mereka kala pertemuan pertama mereka dan baru saja Daven katakan setelah ijab kabul mereka usai, merupakan rencana pernikahan Daven dengan Livy, saat itu juga. Bak menelan buah simalakama, itulah yang terjadi beberapa saat lalu ketika Daven mengungkapkan syarat yang diminta. Masalahnya, Arsy dan Daven sudah disumpah tidak boleh berpisah apa pun yang terjadi. Hanya maut yang boleh memisahkan mereka. Dengan kata lain, Arsy harus menjalani perannya sebagai istri dari suami wanita lain. Suami yang tidak pernah mengharapkannya, dan bagi Arsy lebih baik dihindari daripada mereka makin melukai. Wanita mana yang akan baik-baik saja dan rela berbagi suami tanpa rasa iri bahkan sekadar cemburu? Arsy rasa, apa yang ia rasakan juga dirasakan oleh Livy. Jadi, daripada makin saling menyakiti apalagi jelas-jelas Daven juga meminta Arsy menjaga sikap sekaligus tak berharap pada hubungan mereka, Arsy yang telanjur terluka akan membiasakan diri untuk bersikap seolah Daven memang bukan suaminya. Di depan sana, di antara kebahagiaan yang juga membuatnya merasa sangat lega karena akhirnya ia telah resmi menikahi Livy, Daven diam-diam melirik ke belakang. Kenyataan tersebut membuatnya mendapati jejak Arsy yang di beberapa kesempatan, ia pergoki menyaksikan pernikahannya dan Livy, secara diam-diam. Sosok yang juga sangat ingin Daven saksikan kehancurannya. Ya, dia adalah Arsy Ayu Fitri, gadis desa berusia dua puluh dua tahun, yang telah berani memasuki hubungannya dan Livy. Gadis desa yang baginya hanya sok alim dan menjadikan jilbab yang dikenakan sebagai kedok. Apalagi baginya, hanya w************n yang mau dijodohkan dengan pria asing dan sebelumnya belum pernah wanita itu kenal. Selain itu, Daven juga yakin, kehidupan mapan sekaligus kegagahan rupa yang ia punya, membuat Arsy dengan begitu mudah menerima perjodohan mereka, persis seperti dugaan para sahabatnya. Sangat puas, itulah yang Daven rasakan detik itu juga karena dengan mata dan kepalanya sendiri, ia menyaksikan wanita desa itu berlinang air mata. Arsy tampak sangat terluka sekaligus tak berdaya. Namun Daven bersumpah, apa yang terjadi belum apa-apa. Karena selanjutnya dan selama Arsy masih menjadi bagian dari hidupnya, Daven akan membuat waktu Arsy tak ubahnya di neraka. Apalagi bagi Daven, Arsy merupakan pengganggu yang tak seharusnya ada. Pengganggu yang harus ia singkirkan tanpa harus mengotori kedua tangannya. Mendapati sang suami yang sangat ia cintai sibuk menoleh ke belakang, Livy yang tidak pernah rela berbagi Daven walau Daven berjanji tidak akan pernah menyentuh Arsy apa pun yang terjadi, sengaja memeluk manja sang suami. Livy melakukannya untuk mengalihkan perhatian Daven agar pria gagah bertubuh tegap sekaligus tinggi itu kembali fokus pada acara sakral mereka. Kini mereka bersiap untuk menjalani sesi foto, kenyataan yang sebelumnya belum sempat Daven jalani bersama Arsy, meski Arsy merupakan wanita pertama yang Daven nikahi. Layaknya anggapan Arsy, wanita mana yang akan baik-baik saja bila pria yang sangat dicintai justru menikahi wanita lain? Istri mana yang akan baik-baik saja bahkan sekadar tidak cemburu, bila suaminya justru dimiliki wanita lain sekalipun wanita itu juga istri dari suaminya? Langkah lemah Arsy menjadi benar-benar berhenti ketika akhirnya ia sampai di lorong hotel tempat pernikahannya dan Daven, serta pernikahan suaminya dan Livy, digelar. Tatapan Arsy menatap ragu sekaligus mengamati sekitar yang benar-benar sepi. Bukan karena ia tersesat, tetapi karena di balik pintu kamar yang keberadaannya persis di hadapannya, merupakan tempat keberadaan orang tuanya. Bisa Arsy pastikan, di dalam sana, bapak dan mamaknya masih tak kalah sedih darinya. Benarkah semuanya harus tetap berjalan? Haruskah aku tetap menjalani peranku sebagai istri Mas Daven, meski Mas Daven sudah menikahi Mbak Livy karena pada kenyataannya, Mas Daven tidak pernah mengharapkan apalagi mencintaiku? Pernikahan ini ada karena mas Daven menjebakku. Arsy merasa, sendi dalam tubuhnya tak lagi bekerja dengan baik, hingga tulang-tulang dalam tubuhnya tak lagi bisa menyanggah tubuhnya. Tubuhnya yang sampai sempoyongan berangsur ambruk dan berakhir terduduk. “Kuat, Sy! Kuat! Tenangkan dirimu, dan segeralah membahas ini dengan mas Daven. Karena meski kalian tidak bisa bercerai, kamu bisa mundur pelan-pelan. Minta ini sebagai syarat balik dari syarat rahasia Mas Daven yang malah memintamu menerima pernikahannya dan Livy, padahal Mas Daven baru saja menikahimu dan sekadar pertukaran buku nikah saja belum sempat kalian lakukan!” Hati kecil Arsy terus menasihati, tetapi Arsy telanjur merasa kacau. Tubuhnya yang memanas tak ubahnya dibakar, perlahan juga menjadi gemetaran. Arsy sungguh tak percaya dirinya akan terjebak dalam takdir pelik yang sebelumnya belum pernah wanita cantik itu pikirkan, bahkan meski dalam mimpi. Arsy merasa sangat hancur, ia sungguh ingin menangis sejadi-jadinya, tetapi Arsy sadar, di dalam sana, orang tuanya akan makin terluka andai mereka melihat kehancurannya. Kesehatan orang tuanya sudah mengkhawatirkan bahkan karena itu juga, pernikahannya dan Daven buru-buru digelar.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
145.9K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
282.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
204.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
148.8K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K
bc

TERNODA

read
190.9K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
221.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook