Chapter 25

2475 Words

    Ketika Mars sampai di depan pintu kamar Yuri, ia mengambil napas dalam-dalam, menatap pintu kamar Yuri yang tertutup.    “Yu—”     Mars membeku di posisinya. Matanya yang hijau merekam apa yang ia lihat dengan begitu jelas.     Mereka berdua, Neil dan Yuri duduk di ranjang, berciuman.Tangan Neil melingkari tubuh kecil itu. Yuri mengerutkan wajahnya, terlihat  tidak menduga ciuman akan datang dalam percakapan mereka. Tangan kecil Yuri menahan lengan kokoh Neil untuk tidak bergerak lebih banyak dari yang sudah dilakukan pria itu. Rahang Neil bergerak-gerak, tengah mengeksplor ruang dalam mulut Yuri. Yuri mundur, mencoba menghindar, namun usahanya tak berarti banyak. Ciuman itu melumpuhkan indranya. Neil bahkan memeluknya lebih erat, membuat tubuh mungil itu terperangkap dalam rangkula

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD