“Bu, aku sepertinya tidak akan pulang untuk beberapa hari ke depan.” Suara Mars terdengar samar, napas terburu dari balik sambungan telepon. “Tumben?” sahut Ailee sembari berhenti melakukan kegiatan memasaknya di dapur. “Kau akan liburan tanpa Ibu? Atau kau akan berlibur bersama seorang wanita cantik yang tak bisa kauhilangkan dari pikiranmu? Atau bersama Austin dan pegawai kantor lainnya untuk rapat perusahaan?” tanya Ailee dengan mengapit ponsel antara telinga dan pundak, sedangkan kedua tangan masih memegang loyang dan penjepit makanan. Ailee tengah memasak ayam madu kesukaan Mars. Sebenarnya, Ailee merasa sedikit terkejut mendengar Mars yang akan pergi selama beberapa hari. Anak itu tak bersosialisasi dengan dunia malam, tidak punya hobi atau mendalami sesuatu yang menyit