Ra! Buruan ke kantin! Kita udah nungguin nih dari tadi! Cepetan ngga pake lama! Tulis Seryl di pesan singkatmya.
Hmmm… kebiasaan nih anak kalo ada maunya sukanya maksa, batin Zara.
Iya… iyaa… nih gue kesitu. Balas Zara.
Zara pun terpaksa menghentikan pekerjaannya yang menumpuk karena kemarin Ia tinggalkan. Hari ini mau tidak mau Ia harus menyelesaikannya sebelum pekerjaanya beranak pinak dan menjadi semakin banyak.
Zara mengambil dompet dari dalam tas dan segera beranjak dari tempat duduknya. Sampai di kantin Zara langsung memesan soto betawi dan air mineral botol. Ia tak menghiraukan Seryl yang terus memanggilnya.
“Ih, brisik banget sih lo… orang gue mau pesen makan dulu.” Kata Zara sambil duduk di depan Dimas. Sementara Seryl duduk di samping Dimas.
Seryl meletakkan sendok dan g
