BAB 2

584 Words
Sementara jauh di tempat yang lain, di sisi Utara pegunungan yang sudah sepenuhnya tertutup salju, Nicholas yang tinggal seorang diri berusaha keras mencabut kakinya yang selalu tertancap kembali di permukaan salju tiap kali dirinya coba melangkah. Kereta yang di bawanya tergelincir ke dalam jurang bersama dua temannya yang sepertinya sudah tidak selamat, Nicholas cukup beruntung karena berhasil melompat sebelum kereta itu benar-benar ikut menyeret tubuhnya.   Sekarang Nicholas tinggal seorang diri di tempat antah berantah karena mereka memang sudah mulai tersesat sejak dua hari yang lalu akibat jalanan yang tertutup salju. Nicholas sudah sangat kepayahan, tenaganya habis dan masih harus mengangkat kakinya yang berulang kali tenggelam kedalam salju.   Dengan tangannya yang mulai menggigil Nicholas coba menemukan beberapa ranting agak panjang untuk dia anyam dan diikatkan dibawah alas sepatu bootnya untuk sekedar menahan agar kakinya tidak terus tertancap ke lapisan salju tebal, karena itu rasanya sangat membuang tenaga.   Nicholas mengikat ranting tersebut dengan benang scraft rajut yang di buat Clary untuk menghangatkan tubuhnya. Udara dingin begitu menusuk dan membuat kulit lehernya yang sempat terbuka hampir ikut membeku, Nick segera kembali merapatkan kerah mantelnya, dan harus segera berjalan menemukan tempat yang lebih stabil untuk di injak.   Setelah berjalan hampir dua jam dan kepayahan akhirnya Nicholas menemukan lereng yang belum sepenuhnya tertutup salju, sepertinya dia baru melihat jalur kereta dari tanah berkelok yang sebagian juga baru tertutup salju tipis. Nampak sebuah danau yang luas dari kejauhan, suku asli dataran tinggi sering menyebutnya Loch. Nick bisa melihat dari lereng bukit tempatnya berdiri, nampak sebuah bangunan benteng besar berada tak jauh dari danau tersebut, sepertinya tempat tinggal keluarga bangsawan, sayangnya masih terlalu jauh jika dirinya ingin sampai ke tempat tersebut. Mungkin Nicholas bisa beristirah sebentar dan menunggu siapa tau dirinya cukup beruntung jika ada kereta yang lewat, karena sepertinya jalanan di bawah lereng tersebut masih sering di lalui.   Meski lapisan salju masih tipis tapi udara yang bertiup dari arah gunung masih sangat menusuk, Nicholas harus segera menemukan cara untuk menghangatkan tubuhnya yang sudah hampir membeku.   Nick mengambil belati untuk memotong beberapa dahan pinus dan menumpuknya di bawah pohon di dekat lereng, dinding lereng sangat berguna untuk melindunginya dari terpaan udara langsung dari arah gunung yang sudah sepenuhnya membeku. Nicholas berusaha duduk di atas tumpukan dahan yang sudah dikumpulkannya, menjaga dirinya sejauh mungkin dari lapisan tanah yang lembab dan dingin. Sementara Nick yang begitu lelah memang hanya bisa menunggu keberuntungan nya, dia juga membawa beberapa dahan berdaun lebat untuk menutupi tubuhnya yang akan segera menggigil jika dirinya tidak segera membuat perlindungan sedemikian rupa.   Mungkin hidup berengseknya akan berakhir di tempat terpencin ini tanpa di temukan oleh siapapun, tapi tak ada yang harus ia sesali, terutama karena dirinya memang sudah tidak memiliki apapun untuk di sesali....   Semua yang pernah dia miliki telah hilang, mungkin kematian sudah tidak kan menyakitkan lagi. Nicholas bahkan mulai merasakan buku-buku jarinya yang mulai mengeras, Nick tau dirinya tidak boleh tertidur untuk mempertahankan panas tubuhnya, tapi kelopak matanya justru terasa semakin berat dan tak tertahankan. Jika sampai dirinya tertidur mungkin dirinya sudah tidak akan terbangun lagi karena membeku, bahkan sebagian tubuhnya sudah mulai mati rasa dan kebas sampai tiba-tiba rasa menyengat itu menerjang dari sisi tubuhnya. Nick terkejut mendapati telapak tangannya yang memerah dan cairan kental itu seolah tidak dapat ia hentikan lagi terus merembas hingga kepermukaan salju di sertai dengan rasa berdenyut yang luar biasa. Nick benar-benar tidak tau jika hidupnya benar-benar akan berakhir seperti ini, dan setelah itu Nicholas mulai tidak dapat lagi mengingat apapun tentang hidupnya.    JANGAN LUPA LIKE ,KARENA LIKE SANGAT BERARTI UNTUK AUTHOR                                                      
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD