Agusta POV
Aku segera bangun setelah mendengar suara derap kaki kelinciku menjauh, menghentikan kegiatan pura-pura tidurku. Bergerak gesit memeriksa komputerku, mencari tahu sampai di mana Pedro membaca hasil risetku tentangnya.
Hm ... anak rajin. Dia membaca keseluruhan rupanya. Baiklah! Saatnya ganti rencana pengintaian~.
Tidak lupa, aku catat dulu reaksi Pedro tadi saat sadar aku permainkan. Menyalin data rekaman CCTV ruang kerjaku sendiri, saat Pedro ada di sini tadi, untuk data tambahan risetku tentu saja.
Aku tersenyum puas saat menatap wajah shock kelinci tsundere-ku. Tawa garing dengan wajah pias menyedihkan ... sungguh imut!
Tadinya aku tidak berniat membuat permainan cinta-cintaan konyol ini menjadi terlalu drama seperti ini. Namun situasi berubah, tiba-tiba saja Pedro datan
