Airi melayangkan tatapan bingung pada Siska yang duduk di depannya. Sahabatnya itu sering menoleh ke belakang, ke arahnya lebih tepatnya. Entah apa yang diinginkan Siska. Yang pasti, sampai bel istirahat kembali berbunyi Siska sering mencuri-curi pandang ke arahnya. Tak perduli pada Bu Atika yang sedang menjelaskan perihal letak geografis sebuah negara di bagian barat Eropa. "Apaan sih, Sis?" tanya Airi tepat ketika Siska berbalik ke arahnya. "Perasaan dari tadi ngeliatin aku mulu." "Nggak pa-pa sih." Siska nyengir. "Cuman bibir lo." Siska menyentuh bibirnya sebagai contoh. "Kenapa sama bibir aku?" Airi juga ikut-ikutan menyentuh bibirnya. Khawatir ada apa-apa dengan bibirnya terlihat di mata cokelat itu. "Ada yang salah ya?" Siska diam tak menyahut. Hanya matanya yang menatap bibir