Bab 6

1191 Words

Mata Airi membulat, tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya dari mulut Mama. "Kita pindah, Ma?" Mama mengangguk. "Kapan?" "Semingguan lagi kayaknya." Airi terduduk lemas di pinggiran tempat tidurnya. Sungguh, berita ini sangat mengejutkan. Kenapa Mama baru mengatakannya sekarang? "Mama minta kamu beres-beres dari sekarang." "Kok Mama baru bilang sekarang?" Tanya Airi lemah. Mama yang mengerti putrinya pasti terkejut, menghampiri. Duduk di samping Airi dengan sebelah tangan mengusap pucuk kepala bersurai hitam putri tunggalnya itu. "Mama juga baru tau, Ai. Papa baru bilang tadi malam." Airi tertunduk. Tak terdengar suara apapun dari mulutnya. Pikirannya mengelana. Pada Siska, sahabatnya yang jatuh cinta setengah mati pada pangeran sekolah mereka. Pada Bella yang merup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD